KUTA, Fajarbadung.com – Sebanyak 12 wanita cantik dari berbagai latar belakang suku dan etnis di Indonesia terpilih menjadi Faces of Asia. Mereka terpilih setelah melalui seleksi alam yang dilakukan oleh Just ME Asia yang berkedudukan di Bali. Managing Partner Just ME Asia Cynthia Limanouw mengatakan, ajang ini awalnya diikuti sebanyak 60 orang dari berbagai latar belakang.
“Setelah melalui proses dan seleksi yang panjang akhirnya terpilih 12 nama peserta terbaik yang berasal dari berbagai latar belakang suku, pendidikan, pekerjaan dan sebagainya. Kami memilih 12 peserta tersebut secara alami, natural face, tidak menggunakan make up dan seterusnya. Sebab sesungguhnya wajah Asia itu natural, cantik, dan unggul di dunia. Inilah sesungguhnya wajah Asia yang natural,” ujar Cynthia saat dikonfirmasi di sela-sela peluncuran Just ME Asia di Kuta Bali, Minggu malam (27/3/2022).
Ia meyakini, dengan menampilkan face natural, maka ajang Faces of Asia memiliki warna dan pasar tersendiri dalam dunia model umumnya. Sebab dalam berbagai kompetisi lainnya baik nasional maupun global, wajah yang ditampilkan penuh dengan rekayasa kosmetik, make up dan sejenisnya. Sementara di Faces of Asia, semuanya natural. Tanpa make up, apa adanya.
Just ME Asia memilih base di Bali dengan beberapa alasan fundamental. Bali adalah destinasi wisata dunia yang saat ini dalam kondisi menuju pemilihan akibat diterpa pandemi Covid19. Saat ini Bali lagi berbenah untuk bangkit dari keterpurukan ekonomi akibat Covid19.
Ini adalah spirit bahkan realita yang terus bergerak maju. Denyut perekonomian terutama pariwisata Bali yang tadinya lemah kini mulai menguat. Inilah yang membuat platform media digital interaktif JustMEAsia mengadakan acara peresmian launching-nya di Bali.
Peluncuran ini adalah semacam step stone, yang mengawali hadirnya sebuah alternatif media digital interaktif. JustMEAsia adalah sebuah bentuk baru platform media yang ke depannya akan menggabungkan situs berita, audio dan visual digital menjadi sebuah pilihan untuk menikmati media semakin asyik. JustME Asia bukan lagi hanya menyajikan situs berita dan visual namun juga menggabungkan media audio dan video.
Salah satu yang menarik dari acara peluncuran JustMEAsia ini adalah tampilnya 12 The Faces Of Asia. “Ini adalah tampilan 12 perempuan dari berbagai ras di Indonesia yang mencerminkan wajah-wajah perempuan Asia. Jika selama ini representasi wajah Asia hanya yang bermata sipit atau berkulit kuning langsat, 12 Faces of Asia ini adalah jawaban realita yang ada. Bahwa wajah-wajah perempuan yang ada di Indonesia (juga di beberapa negara Asia) begitu bevariasi. Cantik bukan berarti kulit putih dengan kecantikan yang senada. The Faces of Asia ini akan menjadi ajang rutin tahunan yang diselenggarakan oleh JustMEAsia untuk mencari wajah-wajah natural dan menjadi semacam role model,” kata Dwi Sutarjantono, Editor at Large JMA.
Mereka adalah sosok perempuan yang bisa jadi merupakan percampuran budaya dengan minat yang tak seragam baik dari bidang seni, intelektual dan lain-lain Ke-12 perempuan yang terpilih ini bukan sekadar model tetapi bisa menjadi bagian dari JustMEAsia dan bagian dari brand campaign yang bisa dimanfaatkan oleh klien untuk mempromosikan produk mereka bahkan seperti yang dilakukan di Bali, membantu mempromosikan kampanye Bali Bangkit. “Keberadaan media JustMEAsia adalah sebagai media patner menuju Bali Bangkit melalui penguatan budaya Bali dari konten di desa sebagai kekuatan branding Bali sebagai tujuan Wisata dunia,” kata I Made Mendra Astawa, S.Tr.Par. Ketua Forkom Desa Wisata Provinsi Bali.
Dalam acara peluncuran JustMEAsia ini, dimeriahkan dengan konvoi dengan puluhan motor dari Klub Motor Besar Indonesia (MBI) yang menjadi bagian dari komunitas motor di Bali. I Gusti Ngurah Anom atau yang akrab dipanggil Ajik Krisna sebagai ketua Ikatan Motor Indonesia Bali (IMI) sangat mendukung kegiatan ini sebagai bagian dari kampanye Bali Bangkit. “Motor besar atau kendaraan yang sangat kita kenal dengan ikon perjalanan Dan ini sama dengan filosofi JustMEAsia yang merupakan sebuah perjalanan yang terus bergerak mulai dari zaman media cetak, kini digital dan ke depannya menjadi media digital interaktif,” ujarnya. Cara peluncuran JustMEAsia dan perkenalan 12 Faces of Asia ini didukung oleh beberapa partner mulai dari hotel, restoran, media dan lain-lain.
Penulis|Arnold Dhae