MANGUPURA – Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Badung menunjukkan komitmennya dalam mendukung pemulihan pascabencana melalui kegiatan Bakti Sosial (Baksos) yang bersinergi dengan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-126. Program ini berlangsung selama 30 hari, mulai 8 Oktober hingga 6 November 2025, dengan fokus pada pembersihan Sungai Ayung, normalisasi aliran sungai, serta perbaikan jalan dan fasilitas umum lainnya.
Waka Abdimas Humas Kwarcab Badung Gede Wirawan mengatakan, keikutsertaan Pramuka Peduli dalam kegiatan ini merupakan wujud nyata dari semangat pengabdian kepada masyarakat dan lingkungan, sekaligus implementasi nilai-nilai Satya dan Darma Pramuka.
“Kami hadir sebagai wujud kepedulian dan pengabdian tanpa batas. Kegiatan ini juga sejalan dengan arahan Pemkab Badung untuk mencegah banjir melalui normalisasi sungai,” ujar Gede Wirawan.
Dalam kegiatan tersebut, anggota Pramuka bersama TNI dan masyarakat setempat melaksanakan pembersihan serta normalisasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Ayung sepanjang dua kilometer. Langkah ini merupakan tindak lanjut dari peristiwa banjir besar yang sempat melanda wilayah tersebut beberapa waktu lalu.
“Sebagai kawasan internasional, Badung memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga kenyamanan pariwisata dengan mengantisipasi potensi bencana sejak dini,” tambahnya.
Sementara itu, Kapusdiklatcab Badung Wayan Sukarta menegaskan bahwa kegiatan bakti sosial ini juga menjadi bagian penting dari pendidikan kepramukaan. Peserta akan menerima piagam dan sertifikat dari Ayo Pramuka Kwarnas, bahkan hasil kegiatan akan diusulkan dalam TPOD Karya Bakti 2026.
“Kami hadir untuk melakukan pengawasan, evaluasi, sekaligus pengembangan agar kegiatan ini menjadi model pembelajaran sosial berkelanjutan. Melalui kegiatan ini, kami juga mendorong peningkatan akreditasi kwartir sebagai bagian dari metode pendidikan kepramukaan,” jelasnya.
Apresiasi turut disampaikan Pasiter Kodim 1611/Badung Mayor Arh Made Artha, yang menilai kegiatan ini sebagai bentuk sinergi nyata antara TNI, Pramuka, dan masyarakat dalam mempercepat pembangunan pedesaan serta memperkuat ketahanan sosial masyarakat.
Melalui TMMD Ke-126, kegiatan fisik yang dilaksanakan mencakup pembukaan jalan baru, pembuatan drainase, pembangunan rumah layak huni, MCK, sumur bor, serta penghijauan 1.000 pohon buah.
Kwarcab Badung menegaskan, kegiatan Baksos ini tidak hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga pada penguatan nilai gotong royong, kepedulian sosial, dan sinergitas lintas elemen.
“Bakti sosial ini menjadi sarana membangun karakter, mempererat kolaborasi, dan menumbuhkan semangat kebersamaan demi mewujudkan Badung yang tangguh, berdaya saing, dan berkelanjutan,” tutup Gede Wirawan.***ADV
