BANGLI, Fajarbadung.com – Aksi cepat dan tanggap ditunjukkan Komandan Kodim (Dandim) 1626/Bangli, Letkol Inf Himawan Teddy Laksono, S.I.Kom., M.Han., begitu mengetahui nasib seorang anak asal Desa Trunyan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali.
Adalah I Gede Agus Wardika alias Gede Kangin, seorang anak yang saban hari harus mengayuh sampan kayu selama 1,5 jam mengarungi Danau Batur untuk sampai sekolahnya.
Hal itu dilakukan Agus Wardika setiap hari saat pergi dan pulang sekolah. Maklum, jarak dari rumah ke sekolah sejauh tiga kilometer. Sampan kayu yang ia gunakan merupakan milik tetangganya yang ia pinjam setiap hari.
Ya, Agus Wardika saat ini masih duduk di bangku kelas IV SD Negeri 1 Trunyan.
Mengetahui perjuangan gigih Agus Wardika, Dandim Bangli langsung tergerak turun tangan untuk mengetahui lebih dekat anak tersebut dan mengulurkan bantuan. Kamis sore (05/09), Dandim yang karib disapa Letkol HTL itu mengunjungi kediaman Agus Wardika. Dandim menyerahkan bantuan berupa peralatan persembahyangan dan sejumlah uang tunai.
Hadir pada kesempatan itu Sekretaris Desa Terunyan Jro Mangku Diana dan I Wayan Suarta, Kepala Pariwisata Desa Terunyan I Wayan Cabang, Babinsa Desa Terunyan Sertu I Wayan Asli, kedua orangtua Agus Wardika ditemani warga sekitar.
Pada pertemuan yang dilangsungkan di Balai Banjar Desa Trunyan itu, Letkol HTL menyerahkan bantuan kepada siswa tak mampu namun berprestasi itu.
“Kedatangan saya untuk memberikan bantuan kepada I Gede Agus Wardika yang kesehariannya bersekolah di SD Negeri 1 Trunyan dan setiap pergi dan pulang sekolah menggunakan sampan”, ungkap Letkol HTL.
Dirinya berharap tali kasih yang diulurkannya dapat semakin menyulut semangat bocah delapan tahun itu dalam menuntut ilmu.
“Saya tergerak memberikan bantuan begitu tahu perjuangan Agus Wardika. Semoga bantuan ini semakin memacunya dalam menuntut ilmu dan menjadi anak yang pintar serta berprestasi”, harap Letkol HTL.
Orangtua Agus Wardika, I Putu Wardana terharu atas perhatian Dandim Bangli terhadap perjuangan anaknya.
“Saya mengucapkan terima kasih banyak atas perhatian dan bantuan dari Bapak Dandim 1626/Bangli kepada anak saya. Ini menjadi penyemangat saya dan istri untuk mendukung anak kami supaya lebih tekun belajar dan bersekolah agar menjadi anak yang pintar dan berprestasi”, katanya.
Selain menyerahkan bantuan kepada Agus Wardika, Dandim juga sekaligus menyerap aspirasi dan keperluan warga Desa Trunyan.
Babinsa Desa Trunyan, Sertu I Wayan Asli melaporkan kesulitan yang dialami masyarakat Desa Trunyan. Salah satunya adalah sering mengalami luapan air Danau Batur yang mengabrasi areal perkebunan dan pemukiman masyarakat.
“Sejak tahun 2017 pemerintah telah berencana akan membuat tanggul penahan abrasi air Danau Batur di Desa Trunyan”, ungkapnya sambil berharap segera ada realisasi dari pemerintah daerah terhadap desa binaannya.(red/FB)