
MANGUPURA, FAJAR BADUNG – Usai sudah kegiatan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Aparatur Bela Negara yang dilaksanakan Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten (Damkar) Badung, pada 200 peserta, Sabtu (8/4) di Resimen Induk Daerah Militer (Rindam) IX Udayana Kecamatan Kediri, Tabanan. Diklat yang resmi telah ditutup ini bertujuan untuk menumbuhkan militansi bela negara. Diklat ini, digelar selama 6 hari, dengan dibagi menjadi 2 gelombang.
Penutupan diklat ini, dihadiri langsung Wakil Komandan Rindam IX Udayana, Letkol Inf. Eko Pramono Arifin, S.E, Kepala Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Kab. Badung, I Wayan Wirya, S.E., M.Si serta jajarannya dan seluruh peserta diklat.
Kepala Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Kab. Badung, I Wayan Wirya, mengatakan, kegiatan pembinaan aparatur pemadam kebakaran ini memang cukup melelahkan dengan didikan yang semi militer berkerja sama dengan resimen induk daerah militer IX Udayana untuk menempa diri, beretika baik, disiplin memiliki jiwa korsa, dan sopan santun dalam melayani masyarakat serta mampu bersinergi dan memperkuat hubungan dengan badan-badan lainnya baik antar daerah maupun dengan instansi vertikal.

Pemadam kebakaran bukan hanya melayani masyarakat di bidang kebakaran tetapi juga melayani masyarakat dalam penyelamatan baik di saat kebakaran maupun diluar kebakaran (non kebakaran) sehingga dibutuhkan kesigapan, ketepatan dan kecepatan dalam melayani masyarakat, utamanya masyarakat Kabupaten Badung.
Beliau menambahkan “Harapan pemerintah daerah Kabupaten Badung, terkhusus Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Badung dengan adanya Pendidikan ini bisa terimplementasi dalam tugas-tugas peserta di lapangan khususnya dalam penanganan Kebakaran dan Penyelamatan yang terjadinya secara tiba-tiba sehingga dibutuhkan kesiapsiagaan, kecepatan, ketepatan, dan berdisiplin dalam penanganan.”
Pelatihan ini berfokus pada pengamalan nilai-nilai dasar Kewarganegaraan, Bela Negara, Pancasila, hingga sikap dan disiplin dalam pembentukan karakter untuk pribadi yang cinta akan tanah air. Selain itu output terlaksananya kegiatan ini adalah dapat menumbuhkan rasa nasionalisme Bela Negara.
“Siap bergerak untuk menjalankan tugas dan amanah sesuai dengan motto penyemangat pasukan Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana. ‘Pantang Pulang Sebelum Padam’ yang memiliki makna bahwa para pasukan pemadam untuk menuntaskan dan memastikan si jago merah (api) tidak kembali muncul,” ucapnya.***ADV