Dispar Badung Gelar Pelatihan Desa Wisata Terkait Program CHSE

0
680
PELATIHAN DESA WISATA. Dinas Pariwisata Kabupaten Badung menggelar Pelatihan Desa Wisata terkait Program Clean, Health, Safety, Environment (CHSE) bertempat di Hotel Grand Mega Resort and Spa. Pelatihan ini berlangsung selama 3 hari dari tanggal 25-27 November 2020. FOTO - HUMAS BADUNG

KUTA, FAJARBADUNG.COM – Dalam upaya menyambut reborn pariwisata dalam era new normal, Dinas Pariwisata Kabupaten Badung menggelar Pelatihan Desa Wisata terkait Program Clean, Health, Safety, Environment (CHSE) bertempat di Hotel Grand Mega Resort and Spa.

Pelatihan yang berlangsung selama 3 hari dari tanggal 25-27 November 2020 ini dibuka oleh Sekretaris Dinas Pariwisata Badung AA. Yuyun Hanura Enny, Rabu (25/11). Pembukaan pelatihan juga dihadiri oleh Pokdarwis se-Kabupaten Badung dengan menghadirkan narasumber yang kompeten dari Politeknik Pariwisata Bali.

Yuyun Hanura Enny mengatakan pembangunan kepariwisataan merupakan sektor yang amat strategis bagi masyarakat Bali dan bagi Kabupaten Badung khususnya. Karena pembangunan di sektor pariwisata telah terbukti mampu menjadi penggerak perekonomian masyarakat.

See also  Ekonomi Bergerak, Komisi III DPRD Badung Gelar Rapat Satukan Misi

Untuk itu dalam rangka menyambut reborn pariwisata di era new normal, dikatakan saat ini Pemerintah Kabupaten Badung sudah menetapkan kebijakan bagi setiap daya tarik wisata untuk menyiapkan standar protokol kesehatan yang tinggi dengan menerapkan kebersihan, kesehatan, keselamatan serta kelestarian lingkungan (CHSE) pada daya tarik wisata ataupun destinasi wisata yang ada di Kabupaten Badung termasuk desa wisata.

Untuk itu pihaknya berharap melalui pelatihan ini Desa Wisata sebagai salah satu destinasi yang diperkirakan akan menjadi salah satu destinasi yang akan dikunjungi pasca pandemi Covid-19, dapat mengimplementasi CHSE sehingga mampu menjamin keamanan keselamatan, dan kenyamanan wisatawan dalam melaksanakan aktivitasnya di desa wisata.

“Dengan penerapan protokol kesehatan dan CHSE ini, akan meningkatkan kepercayaan masyarakat maupun wisatawan untuk berkunjung ke destinasi wisata khususnya di desa wisata ini,” ujar mantan Camat Kuta Utara ini.

See also  Bupati Giri Prasta Sembahyang Bersama Para Pemedek di Pura Penataran Agung Pucak Antapsai Bon

Sementara itu Ketua Panitia Gusti Made Sulistyani melaporkan dengan adanya pelatihan Desa Wisata ini diharapkan pengelola Desa wisata bisa menerapkan program Clean, Health, Safety and Environment (CHSE) kepada wisatawan yang berkunjung ke Desa Wisata.

“Dengan adanya pelatihan ini nantinya pihak desa benar-benar siap untuk menerima dan menjamin kenyamanan wisatawan di Desa Wisatanya,” katanya. ***

Editor – Igo Kleden

 

(Visited 98 times, 1 visits today)