DENPASAR, Fajarbadung.com – Ketua Umum (Ketum) Partai Ummat Ridho Rahmadi, secara resmi melantik para pengurus DPP Partai Ummat Provinsi Bali di Kuta Bali, Minggu (27/3/2022). Pelantikan disaksikan langsung oleh ratusan kader Partai Ummat Bali serta para pengurus kabupaten dan kota di Bali. Pelantikan berjalan tertib dan lancar. Untuk DPW Partai Ummat Bali, terpilih sebagai ketua yang dilantik yakni Waras Priyangga. Dalam menjalankan roda partai, Waras dibantu Sekretaris Koko Hendrato, dan bendahara Evi Nugraheni. Kemudian dibantu oleh para anggota pengurus lainnya.
Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rahmadi saat dikonfirmasi usai acara pelantikan dan konsolidasi mengatakan, saat ini bendera Partai Ummat sudah berkibar dari Ace sampai Papua. Ia juga menegaskan, jika Partai Ummat bukan merupakan partai beragama Islam atau berideologi Islam. “Partai ini terbuka untuk semua anak bangsa. Bukatinya, di Papua banyak kader dan pengurus partai yang beragama Kristen.
Di Bali juga banyak kader dan pengurus yang beragama Hindu. Jadi kalau orang mengatakan Partai Ummat itu Islam itu salah besar,” ujarnya. Saat ini kepengurusan Partai Ummat sudah berada atau terbentuk di 34 provinsi di Indonesia. Sementara untuk tingkat kabupaten sudah berada di atas 500-an kabupaten dan kota di Indonesia.
“Sampai hari ini kami sudah melantik pengurus DPW sudah mencapai 20 provinsi. Besok, Senin (28/3/2022) akan melantik untuk Provinsi NTB dan setelahnya akan melantik untuk Provinsi NTT. Sementara untuk kabupaten dan kota akan dilantik oleh Ketua DPW yang ada di provinsi masing-masing,” ujarnya.
Menurut Ketum Partai Ummat, dinamika internal partai di setiap provinsi dan kabupaten di Indonesia berbeda-beda. Namun Partai Ummat mengusung tagline ‘lawan kezaliman dan tegakkan keadilan’. Ini adalah Partai Ummat. Jadi semua ummat terbuka lebar. Partai ini akan menyasar kaum muda, kaum Milenial yang akan berjuang untuk melawan kezaliman dan menegakkan keadilan. Untuk proyeksi dalam Pemilu 2024 tidak muluk muluk. Partai Ummat menarget satu dapil dapat satu kursi di DPR RI. Minimal ada 81 kursi yang akan duduk di DPR RI. Konsolidasi internal akan terus dilakukan terutama pendaftaran anggota berbasis KTP elektronik. Ia berjanji akan bekerja maksimal untuk membangun Indonesia.
Penulis|Arnold|Editor|Christovao