MAGNGUPURA, Fajarbadung.com – Dalam upaya menyatukan misi dann tujuan dari sisi pontensi Pajak maupun distibusi di tengah pandemi maka, Komisi III DPRD Kabupaten Badung mengelar rapat melibatkan OPD terkait, BKAD dan Bakuda Kabupaten Badung.
Pelaksanaan rapat dilakukan karena, melihat telah dibukanya penerbangan yang terlihat mulai ada pergerakan di industri pariwisata di beberapa daerah di Badung pada khususnya.
“Rapat ini dikakukan karena, jika dilihat dari sisi pendapatan baik dari restaurant, hiburan, Hotel dan lainnya telah mulai ada pergerakan,” jelas Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Badung I Putu Alit Yandinata disela kegiatan rapat,Kamis,(22/10) di Gedung DPRD Badung.
Selanjutnya sempat didiskusikan terkait dengan NJOP yang harus digenjot juga agar selaras. “Karena sebelumnya tidak tersedia angaran, ya tentu agak tertunda penyelarasanya.Dari dikusi juga telah memiliki gambaran kedepan seperti apa karena sebelumnya tidak memiliki gambaran apa-apa,” ujarnya.
Melihat kondisi tersebut maka, di komisi III telah memiliki gambaran misal, dengan rancangan APBD Rp 2,9 Triliun dari sisi pendapatan daerah kurang lebih Rp 1,5 triliun dengan pendapata asli daerah termasuk belanja sebesar Rp 1,9 triliun.Selanjutnya untuk belanja modal masih melakukan pembahasan-pembahasan barang kali ada silva tahun lalu.
“Melihat kondisi saat ini sesuai laporan kepala Bapemda jika dilihat sebelumnya Rp 1,5 triliun dari hitung-hitungan sampai Desember,”ucapnya.
Sembari Dirinya menambahkan, jika Bapembda mengatakan, tidak akan tercapai pencapaian target sebesar Rp 400 milyar akan tetapi di komisi III optimis akan tercapai atau sekurang-kurangnya tidak tercapai Rp 200 milyar tidak Rp 400 milyar.
“Ya, kami tetap optimis hal tesebut disebabkan karena, telah mulai ada pergerakan saat ini,” pungkasnya.
Penulis – Agung|Editor – Christovao