ULUWATU, Fajarbadung.com – Daya Tarik Wisata (DTW) Uluwatu yang berada di Desa Adat Pecatu, Kuta Selatan, Badung siap menyambut new normal pariwisata salah satunya dengan menggelar pementasan Tari Kecak kolosal yang mengacu pada protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19.Tari Kecak yang sebelum pandemi digelar rutin setiap hari mulai pukul 18.00 atau saat sunset tersebut, dalam era new normal ini mewajibkan pengunjung untuk memakai masker, jaga jarak dan tahapan lainnya.Open stage dengan kapasitas 1.200 penonton tersebut hanya diisi setengahnya saja. Pihak pengelola juga menyiapkan klinik dengan standar minimal, plus ambulance lengkap dengan petugas kesehatan untuk mengantisipasi terjadinya masalah medis. Berkaitan dengan hal tersebut, pada Sabtu (22/8/2020) digelar launching Kecak new normal dan digitalisasi pembayaran berbasis QRIS oleh Bank Indonesia, bertempat di DTW Uluwatu.
Bupati Badung dalam sambutannya yang dibacakan Wakil Bupati I Ketut Suiasa mengatakan dalam era new normal ini, untuk menjamin kesehatan dan keselamatan bersama, semua sektor harus mengikuti standar dan prosedur protokol kesehatan. Demikian pula halnya dengan sektor pariwisata, untuk menjamin kenyamanan dan kesehatan para wisatawan, destinasi wisata dengan berbagai sarana dan prasarananya harus mengikuti dan menerapkan protokol kesehatan. Terlebih pariwisata merupakan salah satu sektor yang sangat penting dan strategis dalam menggerakkan roda perekonomian di Kabupaten Badung. Untuk itu Kabupaten Badung berkomitmen sungguh-sungguh dalam penerapan protokol kesehatan di berbagai sektor untuk menjamin kesehatan seluruh warga masyarakat.
Untuk itu atas nama Pemkab Badung pihaknya menyambut baik penyelenggaraan acara launching Kecak New Normal dan digitalisasi sistem pembayaran berbasis QRIS (QR Code Indonesian Standard) di tengah kebangkitan berbagai sektor akibat wabah/pandemi Covid-19, yang dikenal sebagai era new normal. Disamping itu Wabup yang asli Pecatu ini juga mengapresiasi para pengusaha dan para pelaku pariwisata yang telah dapat mengikuti dan menerapkan prosedur protokol kesehatan pada usahanya masing-masing. “Besar harapan kami, di era new normal ini, industri pariwisata di Kabupaten Badung dan Bali pada umumnya dapat bangkit kembali dan menggeliatkan sektor–sektor lainnya untuk kesejahteraan masyarakat,” harapnya.
Sementara itu Manajer Pengelola Objek Wisata Uluwatu I Wayan Wijana melaporkan kegiatan launching ini mengangkat tema “The Fascinating Uluwatu, Empowering Productivity in Safety Environment” (Uluwatu yang mempesona, memberdayakan produktivitas dalam lingkungan yang aman. Kecak tatanan budaya hidup baru yang akan ditampilkan nantinya merupakan atraksi yang menjalankan protocol kesehatan sesuai standar seperti pemakaian APD, social distancing, fasilitas pendukung kesehatan yang standar sehingga diharapkan dapat memberikan jaminan keamanan serta kenyamanan bagi pengunjung atau penonton.
Pada kesempatan tersebut Wabup Suiasa juga menyerahkan Sertifikat New Normal kepada tiga Obyek dan Destinasi Tujuan Wisata di Kabupaten Badung yakni Uluwatu, Pantai Pandawa dan Pantai Kuta.
Acara juga dihadiri oleh Direktur Pengembangan Destinasi Regional II Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Gubernur Bali, Wakil Gubernur Bali,Kadis Pariwisata Provinsi Bali, Pimpinan Bank Indonesia Perwakilan Bali, Direktur Utama BPD Bali, Ketua PHRI /BPPD bali, Ketua Asita Bali, Ketua HPI Bali, Anggota DPRD Badung I Made Sumerta dan IGA Inda Trimafo Yudha, Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa, Managing Direktur ITDC Bali, Ketua BVA Bali, Ketua BHA Bali dan segenap pengusaha serta pelaku pariwisata di Bali.(red/Humas).