Menolak Eksistensi Para Pandita VPA, Forkom Taksi Bali Terancam Dipidanakan

0
482
Caption : Menolak Eksistensi Para Pandita VPA, Forkom Taksi Bali Terancam Dipidanakan.(tim)

DENPASAR, Fajarbadung.com – Setelah pengurus baru PHDI Bali versi Wisnu Bawa Tenaya (WBT) terbentuk yang diisi dengan orang lama yang sama, pengurus baru ini langsung mengeluarkan ancaman keras yakni akan mempidanakan pihak yang mendemo mereka dari tahun 2020 karena menentang keberadaan Sai Baba dan Hare Krishna (ISKCON) di Bali khususnya tentang keberadaan Veda Poshanam Ashram (VPA), yakni organisasi pandita kelompok Sai Baba di seluruh Indonesia. Sekjen Forum Komunikasi Taksu Bali, Khismayana Wijanegara yang biasa disapa Gung Khis mengatakan, kelompok PHDI Bali versi WBT merupakan ancaman terhadap eksistensi Hindu dresta Bali. “Apalagi mereka sudah mulai menggerakkan kelompok mahasiswa yang tidak tahu apa-apa tentang Hindu Bali yang masih dibiayai kuliahnya oleh orang tua mereka. Kami atas nama 35 element atau Ormas Hindu Bali yang tergabung dalam Forum komunikasi Taksu Bali tidak akan mundur,” ujarnya Senin (11/4/2022).

See also  Koramil Kubutambahan Lakukan Pengawasan Penerapan Tatanan Baru

Menurut Gung Khisma, ancaman itu hanya merupakan pengalihan isu terhadap masalah sebenarnya tentang bahayanya eksistensi Hindu dresta Bali atau Hindu Nusantara dari kelompok Sai Baba karena sudah merecoki ranah ritual Hindu Bali yang sudah umat Hindu Bali suarakan dari tahun 2020 lalu. Karena sampai saat ini hal mendasar tentang keberadaan samparadaya gado-gado agama Sai Baba tidak pernah dibicarakan dan dalam Mahasabha PHDI XII versi WBT. “Justru mereka mengorbankan keberadaan para tokoh ISKCON (Hare Krishna) di dalam tubuh PHDI Pusat dan tetap menampung kelompok Sai Baba. Kita bisa melihat memang dalam AD/ART PHDI PUSAT versi WBT pasal tentang pengayoman Sampradaya sudah dihilangkan tetapi justru keberadaan kelompok Sai Baba dalam kepengurusan PHDI WBT justru semakin menggurita. Kalau dianalogikan bagaimana bisa undang-undang anti narkoba bisa ditegakkan kalau penegak hukumnya sendiri merupakan pengedarnya,” ujarnya.

See also  Polres Badung Gelar Sembahyang Bersama

Beberapa contohnya adalah ada sekitar 5-6 sulinggih bergelar AGNI yang bernaung dibawah Veda Poshanam Ashram (VPA). Ini affiliasi kelompok Sai Baba. Ketua sabha walakanya sendiri adalah penasehat VPA di Sulawesi Tenggara, dan banyak tokoh Sai Baba duduk di kepengurusan baik di walaka dan pengurus harian. Gung Khisma mengatakan, keberadaan PHDI sebagai Majelisnya Para Sulinggih Hindu Dharma Indonesia semestinya ikut menjaga kerajegan agama Hindu dresta Bali, adat-istiadat, dresta, tradisi, seni budaya, serta kearifan lokal yang diwariskan oleh leluhur Lelangit Bali, mengukuhkan dan menguatkan kedudukan, peran adat Bali sebagai dasar pedoman pelaksanaan Dresta gama-nigama Bali dan menjaga tradisi budaya Hindu Dresta Bali dari pengaruh ajaran Sai Baba dan Hare Krishna (ISKCON) yang saat ini banyak diikuti oleh para tokoh dan akademisi yang berasal dari Bali sendiri.

See also  Pria Telanjang di Kawasan Gunung Batur Ternyata WNA Kanada

Editor|Arnold Dhae

(Visited 42 times, 1 visits today)