JAKARTA, Fajarbadung.com – Kepala Staf Kepresidenan, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko menerima audiensi dari tim Indonesia yang berhasil meraih penghargaan di ajang Olimpiade Seni tingkat dunia atau World Championship of Performing Arts di gedung Bina Graha, Jakarta, Rabu (15/5).
Dalam kesempatan tersebut, Moeldoko menyampaikan dukungannya terhadap para talenta muda Indonesia tersebut. Menurut Ia, dengan dukungan dari pemerintah serta kesadaran masyarakat untuk menjadikan SDM unggul dapat mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. “Bisa memperkaya manajemen talenta,” tegasnya.
Melalui Peraturan Presiden (Perpres) tentang Grand Design atau Rencana Besar MTN, Presiden ingin memastikan bahwa anak-anak muda hebat dan talenta unggul Indonesia akan diurus serta diperhatikan negara.
Moeldoko menambahkan penyusunan Grand Design Manajemen Talenta Nasional turut melibatkan seluruh jajaran K/L terutama terkait 5 bidang yang merupakan fokus utama, yakni Olahraga, Seni dan Budaya, Riset dan Teknologi, Industri serta ASN.
Atas dasar hal tersebut, sambung dia, pemerintah benar-benar hadir memberikan perhatian lebih terhadap talenta-talenta muda berbakat Indonesia, termasuk di bidang kesenian.
“Perlu wadah manajemen talenta, Perpres juga sudah turun dan apa yang dimaksud manajemen talenta, negara berkewajiban memberi penguatan seperti di bidang science research, olahraga, serta seni budaya,” imbuh Moeldoko.
Melalui manajemen talenta tersebut, kata Moeldoko merupakan salah satu bentuk dukungan negara terhadap para SDM unggul serta perwujudan visi Presiden tentang pembentukan SDM yang berdaya saing global.
“Negara akan beri suport, MTN dijalankan ini sebagai database. Pendataan anak-anak yang unggul,” kata Moeldoko.
Moeldoko turut mengungkapkan pentingnya sosialisasi manajemen talenta ini, khususnya di Industri musik Indonesia. Ia mencontohkan bagaimana industri musik Korea yang dapat berdampak langsung terhadap ekonomi negara. “Bisa jadi resources,” ujarnya.
Moeldoko berharap, melalui manajemen talenta di bidang seni dan budaya, akan semakin banyak muncul sebuah karya yang dikagumi dan diakui dunia internasional.
“Akan mengisi acara apa ya, kepikiran mungkin 17-an di IKN,” tutupnya.**Chris