BADUNG, Fajarbadung.com – Komisi IV DPRD Badung Melakukan Kunjungan kerja ke SDN 1 Lukluk di Kecamatan Mengwi dan Green School di Desa Sibang Kaja Kecamatan Abiansemal, Selasa(12/10).
Kunjungan Dewan Badung ini terkait dengan pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka(PTM) yang sudah dilaksanakan sejak tanggal 1 Oktober lalu di Badung.
Dalam Kunjungan kerja tersebut Ketua Komisi IV I Made Sumerta didampingi anggota komisi IV antara lain Ni Luh Putu Gede Rara Sukma Dewi, Ni Luh Putu Sekarini , Ni Luh Gede Mediastuti, Nyoman Gede Wiradana dan I Made Suwardana sementara dar pihak eksekutif hadir perwakilan dari Disdikpora dan dinkes Badung.
Sebelum ke sekolah Internasional Green School, rombongan dewan mengunjungi Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Lukluk . Di sekolah ini dewan mengapresiasi pelaksanaan PTM yang berjalan lancar dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Selain penerapan prokes yang ketat, sarana penunjang juga lengkap. Ada ruang UKS yang lengkap dengan fasilitas sehingga ketika ada kejadian ganguan kesehatan siswa dapat langsung ditangani awal diruang UKS,” ujar Wakil Ketua Komisi IV Nyoman Gede Wiradana.
Dalam kunjungan kerja tersebut anggota komisi IV juga berkesempatan meninjau langsung proses belajar mengajar di kelas dan berinteraksi langsung dengan para siswa.
“Anak-anak sangat antusias mengikuti proses PTM. Mereka mengaku lebih senang belajar tatap muka lanjut Wardana seraya mengajak anak-anak dan pihak sekolah tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan sehingga PTM bisa berlanjut.
Dari SDN 1 Lukluk, rombongan Dewan Badung ini melanjutkan peninjauan ke sekolah internasional Green School yang berlokasi di Desa Sibang Kaja Kecamatan Abiansemal.
Disekolah yang sebagian siswanya berasal dari berbagai negara ini rombongan dewan diterima langsung pembina yayasan Kul-Kul Ni Made Tirka Widanti bersama guru dan staf sekolah.
Tirka Widanti menjelaskan bahwa dalam pelaksanaan PTM Green School menerapkan prokes yang sangat ketat karena siswa-siswa disini berasala dari berbagai negara. Kita tidak ingin anak didik serta warga sekolah terpapar Covid-19. Penerapan prokes yang ketat menjadi kunci utama PTM di sekolah kami, Apalagi kebanyakan siswa kami kebanykan warga asing, “jelasnya

Sementara Ketua Komisi IV DPRD Badung, Made Sumerta mengatakan sekolah Green School yang siswanya dari berbagai negara memerlukan perhatian khusus dan lebih karena memiliki dampak yang tinggi apabila ada siswa yang terpapar. “Hal tersebut penting, selain memiliki resiko tinggi juga menyangkut reputasi pendidikan di Badung,”ujar Sumerta dengan mimik serius
Untuk itu Ia meminta semua pihak harus bersinergi dan berkolaborasi dalam pelakasanan PTM ini agar berjalan dengan baik. Pihaknya berharap melalui PTM ini anak-anak mendapatkan haknya memperoleh pendidikan yang diyakini lebih baik daripada belajar secara daring,”pungkasnya.(cv/tim)