ABIANBASE, Fajarbadung.com – Menyikapi situasi Kamtibmas saat ini di tengah Pandemi Covid-19, Polres Badung berinisiatif menggelar forum dialog bersama anak-anak muda di Warung makan D’Abian Sari Jalan Raya Abianbase no. 123, Kabupaten Badung, Sabtu, (31/10/2020). Forum dialog bertemakan “Berdemokrasi di tengah Pandemi” ini cukup menarik minat anak-anak muda Bali.
Hadir dalam acara tersebut, Kapolres Badung AKBP Roby Septiadi, S.I.K., Kasat Intelkam Polres Badung AKP I Gede Suarmawa, S.H., Kasat Binmas AKP I Ketut Ganiawan,S.os, Ketua IMM Bali Samsul arifin, KMHDI, IMKI, Kasubag Humas IPTU Ketut Gede Oka Bawa, KBO Sat Intelkam IPTU I Ketut Darma, SH,vKasi Propam IPDA I Ketut Gunaweda.
Kapolres Badung AKBP Roby Septiadi, SIK mengatakan sebagai generasi muda harus terbiasa dalam forum diskusi untuk mengasah keahlian dan ketrampilan. Dialog ini sebagai solusi dalam berkontribusi badi bangsa dan negara.
Anak muda tidak boleh takut jadi perubahan dan saya ingin itu terjadi di Bali. Karena dalam berdialog bisa mengasah kepekaan kita untuk mendengar dan berbicara dengan mengontrol emosi.
“Saya ingin aktivitas Kepolisian ini bisa mendekatkan Polri dengan anak anak muda Bali, menghilangkan gambaran di sosmed Polri sebagai alat pemerintah dan sebagai alat pembungkam demokrasi. Karena Polri merupakan bagian demokrasi tidak ada Polri sebagai pembungkam demokrasi,”kata Kapolres Badung.
“Mari sama sama belajar bagaimana cara kita mendengar dan didengar,”pungkasnya.
Selanjutnya Kapolres Badung ini menjelaskan bahwa Polri lahir karena proses demokrasi dari bangsa ini. Karena masyarakat sadar demokrasi ini dari rakyat untuk rakyat. Jika tidak ada pembatasan maka bisa terjadi keos di masyarakat.
Terkait pandemi semua negara sudah terjangkit virus covid-19 dan semua negara memberi kebijakan, sementara di indonesia masih terjadi prokontra karena saat ini ada kegiatan Pilkada yang diamanatkan Undang-Undang (UU).
“Kenapa saya mengajak sharing anak muda untuk mengetahui pergerakan anak muda di momentum hari sumpah pemuda dan Pilkada Badung di masa pandemi. Saya juga ingin melihat seberapa besar semangat anak muda berkontribusi pada perhelatan pilkada.
Kita percaya wabah ini hanya bisa terjadi atas kuasa Tuhan terlepas dari isu konspirasi. Mudah mudahan hasil Focus Grup Discussion (FGD) kita saat ini bisa bermanfaat. Dan apapun masalahnya kedaulatan rakyat adalah jawabannya,” jelas orang nomor 1 di Polres Badung ini.
Kemudian, sambutan dari pihak KMHDI yang intinya mengucapan terimakasih atas acara yang diadakan Polres Badung.KMHDI juga menyoroti pilkada Badung. Bahwa dalam demokrasi pihaknya sangat menyayangkan adanya calon tunggal di Pilkada Badung. Itu merupakan kegagalan demokrasi. Karena dapat membahayakan demokrasi untuk kedepannya.
Sementara Ketua IMM Bali, Samsul Arifin mengucapkan terimakasih kepada Kapolres Badung yang bisa menghadirkan anak muda dalam acara ini.
Salah seorang perwakilan IMKI mengungkapkan bahwa pada intinya partai politik adalah alat perjuangan rakyat tapi dalam hal ini belum maksimal. Yang harus dikuatkan adalah SDM masyarakat melalui diskusi seperti ini.***
Editor|Christovao Vinhas