MANGUPURA, FAJAR BADUNG – Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Badung, bekerjasama dengan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia menggelar talkshow Literasi, Sabtu 24 Juni 2023 di Lobby Balai Budaya Giri Nata Mandala, Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung.
Talkshow literasi ini, mengangkat tema “Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial, Berdayakan Masyarakat Kabupaten Badung Melalui Upaya Kreatif Berbasis Potensi Wilayah”.
Kegiatan talkshow literasi ini, dihadiri oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Badung, I Wayan Sujendra, S.Pd, M.M., yang mewakili Bupati Badung, yang sekaligus menjadi narasumber. Talkshow ini, dibuka langsung oleh Bunda Literasi Kabupaten Badung Ny. Seniasih Giri Prasta.
Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Badung Ni Wayan Kristiani, S.H, M.A.P., menyampaikan, dari 416 perpustakaan sekolah, SD, SMP, dan perpustakaan Desa/Kelurahan, baru sebanyak 126 yang terakreditasi. Tentu kondisi ini dikatakannya, masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, pihaknya berharap, dengan diadakannya Talkshow dan sosialisasi ini, nantinya dapat memberikan pemahaman perihal tolak ukur dan potret diri bagi perpustakaan yang merupakan jantung dari pendidikan.
Kegiatan ini kata dia, digelar berkaitan dengan Indek Peningkatan Literasi Masyarakat (IPLM) dan Tingkat Kegemaran Membaca (TGM). Yang mana saat ini, indek literasi membaca masyarakat masih tergolong sedang. “Ini ke depan perlu kita tingkatkan. Karena dengan Membaca, dipastikan kita bisa meningkatkan pengetahuan. Kedepan saya berharap, melalui perpustakaan, akan bisa meningkatkan IPLM di badung, supaya anak-anak atau generasi
di Bandung bisa bersaing di segala bidang,” harapnya.
Lebih lanjut ia menyampaikan, kegiatan ini terselenggara atas kerjasama Perpusnas terkait kerjasama di bidang perpustakaan. Tak hanya itu, pihaknya juga selalu bekerjasama dengan masyarakat, untuk meningkatkan literasi, melalui potensi di masyarakat termasuk juga berkolaborasi dengan dosen mahasiswa guru-guru dan sebagainya. Diharapkan untuk kedepan, bisa mensejahterakan masyarakat melalui perpustakaan.
Sementara itu, Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Muhamad Syarif Bando dalam pemaparannya menjelaskan, betapa pentingnya literasi bagi generasi bangsa.
Menurutnya, meningkatkan minat baca sejak dini serta pemahaman literasi yang baik, adalah langkah awal terciptanya SDM yang unggul.
“Dan hadirnya perpustakaan yang semakin dekat dengan masyarakat akan menjadi jembatan bagi masyarakat untuk meraih ilmu pengetahuan,” ucapnya.***ADV