DENPASAR, Fajarbadung.com – Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) membuka kegiatan Pelatihan Relawan dalam Penanganan Covid-19 bertempat di Hotel Prime Plaza, Denpasar, Senin (9/11/2020).
Dalam acara yang diikuti oleh 1.000 relawan dari berbagai unsur, Cok Ace harap para relawan bisa mengajak masyarakat untuk mentaati protokol kesehatan dalam rangka mencegah Covid-19. “Saat ini Covid-19 belum ada obat dan vaksin, satu-satunya jalan yaitu tertibnya kita menjalani protokol kesehatan untuk mencegah penyakit ini lebih meluas,” jelasnya dalam acara yang turut juga dihadiri oleh Kalaksa BPBD Prov Bali I Made Rentin.
Ia mengatakan dari pandemi Covid-19 mulai di Bali pada awal Maret yang lalu, telah banyak membawa perubahan-perubahan yang sgnifikan, tidak hanya pada kesehatan dan ekonomi namun juga pada aspek sosial juga. “Awalnya Covid menyebar di Bali dibawa oleh saudara-saudara PMI kita yang datang ke Bali. Satgas Covid-29 waktu itu sudah menangani di pintu maasuk Bali. Namun trend berubah saat penyebaran melalui transmisi lokal semakin meningkat. Di sinilah ekonomi dan kehidupan sosial masyarakat juga menjadi berubah,” bebernya.
Covid-19 lanjutnya, telah membuat perekonomian di Bali yang tergantung pada pariwisata menjadi terpuruk. Bahkan ia mengatakan di trimester kedua pertumbuhan ekonomi mencatat rekor terburuknya yaitu -10,98%. “Selain banyak juga para karyawan yang dirumahkan, tentu permasalahan sosial juga timbul,” imbuhnya.
Dari segi sosial masyarakat, terdapat pembatasan aktivitas di Bali untuk menghalau penyebaran Covid-19. “Masyarakat Bali terkenal komunal, tidak hanya dalam kehidupan masyarakat namun juga beragama,” tambahnya. Dengan pembatasan ini tentu saja telah mengubah kehidupan sosial dan beragama di Bali.
Dalam kesempatan tersebut, Ia berpesan kepada para relawan untuk mengikuti pelatihan ini dengan baik, serta menularkan kepada anggota keluarga serta masyarakat di lingkungan masing-masing. Ia juga berharap para relawan bisa bekerja sama dengan Satgas Covid-19 dari Desa Adat di masing-masing Desa.
Sebelumnya Deputi Bidang Pencegahan BNPB LIlik Kurniawan mengatakan jika pelatihan ini bertujuan untuk lebih memberikan pemahaman kepada masayarakat tentang protokol kesehatan. Senada dengan Wagub Cok Ace, ia mengatakan jika kunci terpenting untuk menekan penyebaran virus saat ini adalah taat akan protokol kesehatan. Selain itu, ia juga menjelaskan bahawa relawan yang dilantik pada hari ini akan diajarkan tentang aplikasi INARISK dair BNPB yang berfungsi untuk mengetahui berbagai kegiatan relawan.
Ketua tim koordinator relawan Satgas Andre Rahadian melaporkan bahwa acara pelatihan 1.000 relawan kali ini digelar sampai tanggal 12 Nopember mendatang. Dari 1.000 relawan tersebut, terdiri dari 28 organisasi relawan di Bali dan 12 instansi dari unsur TNI, Polri serta masyarakat.(CV).