Warga Sumberklampok Buleleng Hidup dengan Penuh Toleransi

0
211
Warga Sumberklampok Buleleng Hidup dengan Penuh Toleransi/fajarbadung.com

SINGARAJA, Fajarbadung.com – Paradigma yang muncul ketika mendengar kata Desa Sumberklampok Buleleng memang cenderung mengarah kepada konfik agraria dan kondisi masyarakat yang heterogen. Namun sejatinya itu hanya opini yang sudah terbangun sejak lama di masyarakat. Fakta yang ada dilapngan bahwa Masyrakat disana hidup dengan penuh toleransi dengan berbagai suku dan agama yang berbeda.

Hal tersebut disampaikan oleh Perbekel Desa Sumberklampok I Wayan Sawitra Yasa. Dijelaskan Wayan Sawitra bahwa selama ini kesan Desanya selalu identik dengan konflik terkait perselisihan pertanahan dengan pemerintah.

” Saya merasakan bagaimana pandangan orang terhadap keberadaan kami disini digambarkan penuh dengan konfik dan masyarakat yang keras namun sejatinya masyarakat kami tidak pernah melakukan hal – hal bertentangan dengan hukum terkait permasalahan lahan “Ujarnya.

See also  Bali Sudah Siap dengan Protokol Kesehatan di Bidang Pariwisata

Adanya permasalahan agreria sejak tahun 1990 pihak warga hanya ingin segera diselesaikan dengan jelas dan warga melalui perwakilan selalu mengutamakan musyawarah dan menempuh jalur-jalur sesuai dengan prosedur untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, imbuhnya.

Ditambahkan oleh Perbekel adanya kesepakatan dengan Pemprov Bali terkait pembagian HGU warga siap menjaga keamanan dalam proses ini ,”Pungkasnya.(fer).

(Visited 8 times, 1 visits today)