DENPASAR, Fajarbadung.com – Setelah mengalami masa pandemi COVID-19, Bali kini telah dinyatakan memasuki era kenormalan baru atau kehidupan Bali era baru. Situasi ini ditandai oleh meningkatnya aktivitas masyarakat meskipun harus dilakukan dengan standar protokol kesehatan seperti mencuci tangan, menggunakan masker dan menjaga jarak.
“Melihat situasi tersebut, kami bersama Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Denpasar ingin menghadirkan kegiatan dengan konsep “A Leisure, Sport and Tourism Event” sebagai satu pilihan kegiatan pada 17-18 Okotober 2020. Hal ini sekaligus mengakomodasi kebutuhan masyarakat untuk kegiatan di luar ruang yang dalam hal ini ditunjukkan oleh maraknya hobi bersepeda,” jelas Ketua Panitia Agung Eka Darma Putra di Denpasar, Senin (24/8/2020).
Acara akan dilepas di Plaza Renon, Denpasar dimana disiapkan starting grid. Peserta akan mengikuti jalur sesuai track yang dipilih yakni, short track ; Plaza Renon dan finish di air terjun Blangsinga, Kemenuh, Gianyar ( sekitar 25Km), medium short ; dengan finish di bukit Asah, Karangasem (+- 50km) dan long track melewati jalur Plaza Renon – Keramas – Sidemen- Sibetan – Prasi dan finish di Bukit Asah Karangasem (+- 85km).
Event ini termasuk dalam kategori non kompetisi. Diperuntukkan bagi seluruh penghobi sepeda baik kalangan umum maupun profesional, tanpa pembatasan jenis/tipe sepeda yang digunakan. Rute yang dilalui menyajikan keindahan alam Bali , suasana pedesaan, hamparan sawah, terasering dengan latar pandangan Gunung Agung.
Ada pula yang akan melewati rute dengan selat Badung serta Pulau Nusa Penida di sisi lainnya. Suasana yang masih berdekatan dengan hari Galungan membuat kegiatan ini menjadi lebih bernilai. Standar keamanan event sepeda marathon ditetapkan berdasarkan panduan dari Ikatan Sport Sepeda Indonesia. Dimulai dari pengamanan jalur paramedis dan team mekanik untuk mengantisipasi kejadian yag tak diinginkan. Sementara itu, seluruh kegiatan akan menerapkan standar protokol kesehatan COVID 19 untuk mencegah penularan virus.
Sementara Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Provinsi Bali Ida Ayu Indah mengatakan, berbagai event outdoor di Bali sangat bagus untuk menggairahkan pariwisata Bali yang saat ini masih lesu karena Covid19. “Sekali lagi kalau kita mulai membuat suatu trek trek sepeda yang melewati banyak daya tarik wisata yang ada di sekitar Bali maka event tersebut tidak saja mempromosikan kesehatan saja, tetapi juga mempromosikan daya tarik wisata yang ada dengan tetap menerapkan protokol kesehatan,” ujarnya.
Ia mengakui, saat ini tidak banyak event di Bali. Sebab banyak event yang masih dilakukan secara virtual. Memang sudah ada beberapa kegiatan berskala nasional tetapi sifatnya masih terbatas. “Harus diakui belum banyak event yang digelar di Bali. Yang banyak adalah virtual event yang digelar walau tidak berdampak secara langsung bagi kunjungan wisata di Bali,” ujarnya.
Saat ini pemerintah masih fokus pada pemulihan kesehatan dan akan diikuti oleh pemulihan ekonomi. Di Desa Kertalangu misalnya, yang melewati desa tersebut bila menggunakan mobil maka dalam mobil maksimal hanya 4 orang. “Jadi kalau untuk kegiatan yang banyak orang kumpul-kumpul itu masih belum disarankan,” ujarnya.
Penulis : Axelle Dae|Editor : Christovao Vinhas.