UNGASAN, Fajarbadung.com – Sebuah helikopter surveyor ditemukan terjadi di sebuah tebing di Pantai Suluban, Desa Kutuh, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali Jumat sore (19/7/2024). Informasi di lokasi kejadian, helikopter dengan nomor registrasi PK-WSP, type 505 tersebut terjatuh karena terbelit tali layangan karena terbang terlalu rendah. Namun untungnya, insiden ini tidak menyebabkan korban jiwa. Lima orang korban, yakni pilot dan penumpang yang sedang melakukan survei atau tour wisata, dinyatakan selamat dan hanya mengalami luka-luka berat hingga ringan.
Kapolsek Kuta Selatan Kompol IGN Yudistira membenarkan insiden tersebut. “Betul ada peristiwa tersebut. Namun tidak ada korban jiwa. Semua sudah tertangani dengan baik,” ujarnya. Namun soal penyebab jatuhnya helikopter seperti yang beredar dalam berbagai media sosial akibat tali layangan masih dalam penyelidikan polisi dan petugas terkait.
Dalam video yang tersebar diketahui
terdengar suara dalam bahasa Bali disebutkan bahwa tali layangan berukuran cukup besar yang tersangkut di mesin pemutar baling baling helikopter. Dugaan sementara, helikopter jatuh akibat tersangkut tali layangan. Namun hingga saat ini, kebenaran informasi tersebut masih di periksa Basarnas dan Anggota Polsek Kuta Selatan di lokasi kejadian. Dalam rekaman suara yang menyebar luas di grup WA terucap bahwa terdapat korban sebanyak tiga orang. Diantara dua orang penumpang dan satu pilot. Satu di antara penumpang itu adalah orang asing. Terlihat juga dalam video, benda berupa tali yang berukuran cukup besar teriliit di bagian pangkal baling-baling helikopter. Kondisi heli tersebut cukup parah. Terlihat moncong bangkai helikopter terbentur sebuah bukit di Suluban. Baling balingnya patah dan bagian belakang rusak berat.
Terlihat juga warga setempat berusaha mengevakuasi para korban.
Sementara itu, Basarnas Bali juga membenarkan kecelakaan helikopter tersebut. Kepala Basarnas Denpasar I Nyoman Sidakarya mengatakan, berdasarkan informasi dari warga setempat yang dikonfirmasi bahwa helikopter jatuh dan ditemukan banyak lilitan tali layangan. “Lokasi persisnya masih di Desa Pecatu, Kuta Selatan Badung Bali. Kami menerima informasi bahwa ada sebuah Bali Heli Tour PK-WSP crash landing di Pantai Suluban,” ujarnya.
Awalnya heli take off dari helipad GWK pada pukul 14.33 Wita untuk melakukan tour wisata. Belum lama mengudara, heli tersebut jatuh sekitar pukul 14.37 Wita.
Kantor pencarian dan Pertolongan Denpasar memperoleh informasi adanya heli jatuh pada pukul 15.25 Wita. Berdasarkan informasi awal heli membawa 5 orang termasuk pilot dan crew. Seluruh korban bisa terevakuasi dalam kondisi selamat, dengan identitas atas nama Dedi Kurnia (L/Indonesia/pilot), Russel James Harris (L/Australia/penumpang), Eloira Decti Paskilah (P/Indonesia/penunpang), Chriestope Pierre Marrot Castellat (L/Australia/penumpang), Oki (L/Indonesia/crew). Tiga (3) penumpang dibawa ke RS Siloam dengan menggunakan ambulance.*(Arnold)