Dorong Semangat Pemuda Badung Jadi Petani dengan Upacara Bendera di Tengah Sawah

0
187

MANGUPURA, Fajarbadung.com – Peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-79 dilakukan secara menarik dan unik oleh ratusan warga asal Banjar Blungbang, Desa Penarungan, Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung, Sabtu (17/8/2024).

Disebut unik dan menarik karena upaya apel bendera dilakukan di tengah sawah tanpa merusak tanaman padi yang sedang mengeluarkan bulirnya. Seluruh peserta upacara berada di tengah sawah nan hijau. Kegiatan upacara diadakan di tengah sawah. Tiang bendera juga ditanam di tengah sawah. Para perangkat upacara lainnya juga berada di tengah petak sawah milik beberapa warga setempat. Mulai persiapan sampai upacara berlangsung di tengah sawah, tidak ada satu batang padi pun yang terinjak atau hancur. Gerak gerik peserta dan para perangkat upacara dilakukan sedemikian rupa dengan tidak merusak padi dan suasan tetap hikmat.

See also  Nyoman Satria Minta Segera Tuntaskan Masalah Macet, Sampah dan Air Bersih Harus Masuk RPJMD 2025-2029

Menurut Wayan Suyasa, Selaku Tokoh masyarakat yang juga selaku Ketua DPD Partai Golkar Badung didaulat menjadi Pembina Upacara  tersebut mengatakan, inisiatif Upacara Bendera dalam rangka perayaan Hari Kemerdekaan RI yang ke-79 di tengah sawah datang dari pemuda-pemudi Desa Penarungan. Upacara bendera di tengah sawah ini sangat kontekstual dengan filosofi keberadaan masyarakat setempat yang semuanya adalah petani. Tidak ada satu negara pun di dunia ini yang hidupnya tidak tergantung dari pertanian. Hal yang sama juga di Indonesia. Kalau negara ini mau bahagia maka bahagiakan dulu petaninya. Sementara di sisi lain, orang sudah menjadi petani.

“Makanya pemerintah harus bahagiakan dulu petaninya baru mengajak orang menjadi petani. Selama ini petani itu hanya menjadi life style, hanya menjadi jualan politik di saat kampanye. Menjadi petani itu belum bahagia. Ini tugas pemerintah di masa yang akan datang untuk membahagiakan petani,” ujarnya.

See also  Pansus Pengelolaan Keuangan Daerah DPRD Badung Gelar Raker

Pemerintah bisa membahagiakan petani dengan cara regulasi yang pro produk pertanian, regulasi yang pro kepada petani, regulasi yang pro lingkungan hidup yang organik, sehat sejahtera. Hal ini bisa dilakukan dengan kredit murah, pemberian bibit gratis, pupuk gratis, pasar produk pertanian dengan nilai jual yang tinggi, secara konsisten dan menyeluruh.

“Selalu orang berbicara banggalah sebagai petani, tapi sepanjang mereka belum bahagia maka tidak bisa kita bangga sebagai petani. Sekarang kita balik, bahagiakan petaninya dulu baru kita bangga menjadi petani. Inilah perjuangan panjang sebagai moment semangat perayaan 17 Agustus 2024 kali ini di tengah sawah,” ujarnya.

Perayaan di tengah sawah ini juga menjadi spirit bagi kaum muda untuk menjadi petani. Di Kabupaten Badung memang sumber PAD dari sektor pariwisata. Tetapi sektor pertanian tetap menjadi nomor satu karena disanalah tempat budaya dan tradisi itu terlestari dengan baik. “Saya berharap agar pemuda kita bahagia menjadi petani dan akhirnya mereka bangga juga menjadi petani,” ujarnya.*Chris

(Visited 7 times, 1 visits today)