MANGUPURA, Fajarbadung.com – Guna menggaet wisatawan sebanyak-banyaknya, lantaran persaingan destinasi wisata antarnegara semakin ketat maka sebagai destinasi pariwisata, Kabupaten Badung harus melakukan promosi terhadap objek-objek serta atraksi wisata yang dimiliki. Hal tersebut diungkapkan Ketua Komisi II DPRD Badung Gusti Lanang Umbara, seusai mengikuti Sales Mission ke dua kota di Jerman, yakni Munchen dan Frankfurt, Rabu, 20 Maret 2024.
Karena persaingan begitu ketat, kami menilai Badung wajib melakukan promosi wisata ke luar negeri, terutama kantong-kantong wisatawan,” tegas politisi asal Petang tersebut. Promosi dengan sentuhan fisik, dengan datang langsung, dinilai akan memberikan dampak yang lebih besar dibandingkan hanya dengan promosi secara online.
Saat promosi fisik, selain memberikan penjelasan mengenai objek-objek wisata maupun atraksi yang ada di Badung dan Bali secara umumnya, pihaknya juga menampilkan atraksi seni budaya Bali. “Dengan menampilkan tari Bali, calon-calon wisatawan sangat antusias untuk datang ke Bali,” tegasnya.
Khusus Sales Mission di Jerman, lanjutnya, peserta yang merupakan pengusaha wisata dipertemukan serta difasilitasi untuk bisa menyampaikan produk-produk wisata yang dimiliki. Mereka menjelaskan hal-hal baru yang ada di Bali, sehingga mereka saling berinteraksi.
Saat ini, sebutnya, wisatawan Jerman ke Bali berada pada peringkat kesepuluh. Untuk itu, peluang untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan Jerman masih terbuka lebar. “Kami justru menargetkan kunjungan wisatawan Jerman ke Bali meningkat 50 persen dari angka kunjungan saat ini,” terangnya.
Gusti Lanang Umbara menganalogikan sebuah produk seperti sabun. Sepopuler apa pun produk sabun tersebut, produsen tetap melakukan promosi. “Tujuannya tentu saja mempertahankan kesan baik terhadap produk tersebut. Demikian juga dengan destinasi maupun atraksi wisata. Bali sudah sangat populer, tetapi promosi tetap harus dilakukan,” ungkapnya.
Saat dikatakan penerbangan merupakan faktor penting dalam mendatangkan wisatawan ke Bali, Lanang Umbara tak menampiknya. Tanpa penerbangan langsung, tegasnya, kedatangan wisatawan akan terhambat, sehingga promosi pariwisata harus didukung dengan adanya penerbangan langsung, guna memudahkan wisatawan untuk datang ke Bali, khususnya Kabupaten Badung. “Kami akan dorong eksekutif untuk melakukan pendekatan kepada maskapai, terutama maskapai dalam negeri untuk membuka penerbangan langsung ke kantong-kantong wisatawan,” pungkasnya. *Chris