DENPASAR, Fajarbadung.com – Pameran dan lelang tanaman hias yang bertajuk ‘Weekend Market’ digelar pada tanggal 8-9 Agustus 2020 di Bron Cafe Denpasar – Bali . Dalam pameran yang berlangsung selama 2 hari ini menampilkan ratusan tanaman hias dan tanaman langka yang berasal dari Bali maupun luar Bali bahkan dari luar negeri .
Beberapa jenis tanaman yang dipamerkan dan dilelang di ‘Weekend Market’ ini seperti Monstera hijau, Monstera Varigata, philodendron, anthurium, syngonium, alocasia, homalomena varigata, serta ada pula pot, turus, dan media tanam.
Menurut Ketut Gede Yoga Pustaka salah satu pendiri dari BHC mengatakan pameran dan lelang tanaman hias ini tidak hanya diikuti pecinta tanaman dari Denpasar melainkan dari semua pecinta tanaman yang ada di Bali dan menampilkan ratusan koleksi tanaman hias seperti Monstera hijau, Monstera Varigata, philodendron, anthurium, syngonium, alocasia, homalomena varigata, serta ada pula pot, turus, dan media tanam., ” ujar Yoga
Pameran tanaman ini bukan sekedar pameran biasa atau hanya bisnis semata melainkan sebagai salah satu bentuk upaya mendukung UMKM dan industry kreatif di Bali. Terlebih koleksi tanaman ini mulai digemari anak muda dan mulai menjadi prospek bisnis yang menjanjikan. Masyarakat sangat antusias menyaksikan pameran dan lelang tanamn hias, ini dilihat dari hari ini , masyarakat yang berkunjung dalam pameran ini selalu ramai dan tidak pernah sepi. Masyarakat yang berkunjung pun beragam dimulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
“Pameran ‘Weekend Market’ ini menarik dan banyak anak muda yang mulai tertarik dengan tanaman hias ini bukan hanya sebagai hoby semata akan tetapi sudah bisa menghasilkan,” ujar Yoga salah satu pencetus Komunitas BHC ini.
Lebih lanjut disampaikan dalam pameran Bali Houseplant Community (BHC) weekend market kali ini juga diisi dengan kegiatan lelang tanaman. Ada sekitar 50 jenis tanaman yang akan dilelang mulai dari harga Rp 5 juta sampai Rp 150 juta sedangkan untuk harga bibit tanaman berkisar antara 75 ribu – 15 juta,”jelas Yoga
“Peluang bisnis tanaman hias ini cukup menjanjikan, beberapa anggota kominutas ini sudah mulai menjual ke luar Bali bahkan sudah diekspor ke luar negeri seperti ke sebagian besar negara-negara Asia dan juga Australia. Bali sudah memiliki pasar tersendiri, para pecinta tanaman dari luar Bali khususnya dari kota-kota besar di Indonesia lebih suka belanja di Bali karena harga dan jenis tanaman disini lebih barvariasi, ”ungkap Yoga.
Salah satu pengunjung yang juga penggemar dan kolektor tanaman Kesa Manuaba mengatakan jika saat ini kolesi tanaman bukan lagi sebuah hobi melainkan lebih kepada pelestarian dan juga bisnis.
“Saat ini bukan lagi hanya sekedar hoby akan tetapi sudah menjadi peluang bisnis terutama di masa pandemik ini, saat ini banyak anak muda yang sudah mulai tertarik dengan tanaman terutama jenis tanaman hias yang perawatannya sangat sederhana,”ujar Kesa di sela-sela pameran, Sabtu ,(8/8/2020).
Lebih lanjut Kesa Manuaba mengatakan jika bisnis tanaman hias saat ini perkembangannya sangat pesat. “Awalnya hanya dianggap sebagai hoby namun saat ini tanaman hias sudah menjadi peluang bisnis yang menjanjikan apalagi selama masa periode pandemik covid-19 ini. ”paparnya.(CV).