MANGUPURA, Fajarbadung.com – Pansus Dewan Perwakilan Daerah(DPRD) Kabupaten Badung menggelar rapat finalisasi membahas peraturan daerah (ranperda) tentang penyelenggaraan penananman modal bersama intansi terkait di ruang rapat Gisana II sekretariat dprd badung, selasa 12/10/2021). Dalam rapat tersebut Ranperda tentang penyelenggaraan penanaman modal disepakati menjadi peraturan daerah(Perda).
Ketua pansus, I gusti Ngurah Sudiarsana menjelaskan Ranperda tentang penyelenggaraaan penanaman modal sudah disepakati bersama dalam rapat finalisasi hari ini (selasa, 12/10/red). Bahwa Perda ini sangat penting. Masa pendemi ini sudah mengajarkan kita di Badung agar tidak terlalu mengantungkan pada sektor pajak khususnya pajak hotel dan restoran(PHR). Kedepannya kita sudah bisa menangkap peluang setidak-tidaknya ketika APBD kita mengalami surplus, disitu ada kewajiban pemerintah Badung untuk ikut berpartisipasi dalam hal berinvestasi untuk mencari sumber-sumber pendapatan lain diluar PHR ini untuk menambah pundi- pundi PAD kita.
“ Sudah barang tentu nanti akan ada susulan perda-perda lain, bagaimana halnya disebutkan dalam perda tadi kemudahan dalam berusaha seperti apa insentif yang diberikan oleh pemerintah badung berupa apa, apakah kita bisa hitung nilainya?jadi seperti apa bentuknya, apakah insentif pajak, apakah insentif infrastruktur?,”ujar Gusti Ngurah Sudirasa
Ia juga mencontohkan misalnya orang ingin membangun perusahaan barubtapi disisi lain belum ada jalan, belum ada jaringan listrik, belum ada jalannya, belum ada infrastruktur penunjang lainnya. Maka disitulah pemerintah badung memberikan insentifnya melalui APBD. Mengangatkan infrastruktur ini bisa sampai ke tempat tujuan dari pada rencana penanaman modal. Kemudian perlu juga ada peraturan-peraturan dalam hal pemkab badung berinvestasi. investasi apa yang akan dilakukan?jangan sampai investasi yang dibuat mengambil investasi yang dilakukan pengusaha lain. Misalnya investasi perhotelan, urgent tidak Pemkab Badung membuat hotel sedangkan disisi lain hotel sudah banyak. Kita ingin Perda ini bisa membangkitkan UMKM untuk bersinergi dengan pemgusaha lain yang belum digarap oleh pengusaha lain,”jelasnya.
Dalam rapat finalisasi tersebut Ketua pansus didampingi anggota pansus I Wayan Edi Sanjaya, Yayuk Agustini Lessy, I Wayan Loka Astika, I Wayan Sugita Putra, I Made Wijaya dan Nyoman Satria.(cv/tim)
