DENPASAR, Fajarbadung.com – Dalam era digital yang semakin berkembang pesat, kualitas dan kreatifitas dari sebuah berita menjadi sangat penting bagi Media Bali untuk tetap relevan dan kompetitif melalui media sosial dan peningkatan konsumsi berita secara daring. Para jurnalis dihadapkan pada tantangan untuk menyajikan berita yang tidak hanya akurat tetapi juga mampu menggugah minat dan perhatian pembaca, sekaligus menjaga integritas dan etika jurnalistik yang tinggi. Sebagai dukungan bagi rekan media di Bali dalam memahami dan menguasai topik ini, LSPR Bali kembali menyelenggarakan Journalism Short Courses Sesi 2 dengan topik ”Creative News Writing”.
Acara pelatihan ini digelar di ruang kelas LSPR Bali dengan antusiasme partisipan mencapai 30 orang media yang berasal dari berbagai kalangan di Bali. Pelatihan ini mencakup topik-topik penting seperti dalam menyusun headline yang efektif, penulisan berita yang memikat, penggunaan data dan visualisasi dalam berita, serta teknik wawancara yang menghasilkan kutipan berkualitas. Selain itu, peserta juga saling berbagi pengalaman dan belajar dari studi kasus berita lokal dan global, serta diskusi interaktif tentang strategi untuk menulis berita dengan sudut pandang yang unik dengan pengembangan teknik penulisan kreatif dan inovatif
Muhammad Ridwan, S. Pd selaku Pemimpin Redaksi Jawa Pos Tv Bali dan Radar Bali. id yang menjadi narasumber pada pelatihan ini menyatakan, pelatihan Creative News Writing dari LSPR menjadi langkah maju dalam memperkuat kompetensi jurnalis lokal, bersama rekan-rekan media di Bali. “Kita saling berdiskusi terkait konsep-konsep SEO seperti pemilihan kata kunci yang tepat, optimalisasi judul dan konten, serta strategi penulisan berita yang kreatif. Penting bagi jurnalis untuk memahami bahwa SEO bukan sekadar teknik pemasaran, tetapi juga bagian dari strategi editorial yang efektif. Integrasi SEO dalam penulisan berita yang kreatif adalah langkah strategis untuk menghadapi persaingan di dunia media digital saat ini,” ujarnya.
Salah satu peserta, Ida Susiani, jurnalis dari Media Warta Bali salah satu media lokal di, menyatakan, sangat apresiatif terhadap pelatihan tersebut. “Saya sangat berterima kasih kepada LSPR yang telah memberikan pelatihan ini, sehingga wawasan peserta terus ditambah dengan materi pelatihan yang sangat beragam. Karena materi yang disajikan dan tema yang diangkat selalu berhubungan langsung dengan dunia jurnalistik dan up to date. Itulah mengapa saya yang selalu dibilang senior oleh beberapa narasumber yang kebetulan memang kawan di lapangan, berusaha untuk tidak melewatkan setiap sesi yang disampaikan LSPR. Bagi saya, dunia jurnalistik tidak pernah mengenal senior junior, karena ketika seorang wartawan merasa senior lalu berhenti belajar, dia akan tertinggal jauh. Dunia jurnalistik akan terus berkembang seiring perkembangan jaman dan teknologi. Jadi jangan malu dan malas untuk terus menggali ilmu pengetahuan apalagi di era digital saat ini,” ujarnya.***