Kapal Kerajaan Inggris Bersandar di Benoa Bali, Crew Kapal Berbaur dengan Warga dan Menari Poco-Poco

0
310
KAPAL KERAJAAN INGGRIS - Executive Officer Letnan Komandan Bridget Macnae saat tiba di Pelabuhan Benoa. Foto : Ist

DENPASAR, Fajarbadung.com – Kapal kerajaan Inggris bersandar di Benoa Bali. Kapal berwarna dasar hijau tersebut bersandar berdampingan dengan Kapal Perang Angkatan Laut Amerika. Kapal kerajaan Inggris bernama His Majesty’s Ship (HMS) Spey. Kapal HMS adalah kapal patroli lepas pantai terbaru dari Inggris, tiba di Bali, sejak Jumat (30/2022). Kunjungan ini, dalam rangka melakukan pertukaran budaya dengan TNI Angkatan Laut dan anak-anak dari sanggar tari Bali, selama tiga hari, mulai 30 September hingga 3 Oktober 2022. Jelang memasuki Pelabuhan Benoa, kapal dipandu oleh tim dari Angkatan Laut RI untuk bermanuver dengan mengikuti alur yang sudah disiapkan.

Saat ini HMS Spey tengah beroperasi selama lima tahun di kawasan Indo-Pasifik bersama kapal AL Inggris HMS Tamar, bekerja bersama para mitra dan sekutunya untuk membantu mengatasi tantangan di sektor keamanan dan mendukung negara-negara dalam mengatasi dampak perubahan iklim.

See also  Warga Butuh Pembangunan Bali Berkelanjutan bukan Sekedar Wacana, Koster-Giri Pilihan Tepat

HMS Spey adalah kapal ramah lingkungan di Angkatan Laut Kerajaan Inggris, karena catalytic converter yang dipasang pada corong serapan untuk mengurangi emisi CO2. HMS Spey baru-baru ini melakukan patroli untuk memerangi penangkapan ikan ilegal yang tidak diatur dan tidak dilaporkan, serta melakukan survei lingkungan. Dua puluh persen awak kapal adalah perempuan. Salah satunya adalah Executive Officer Letnan Komandan Bridget Macnae, yang akan memimpin kedatangan kapal ke Bali. Letnan Komandan Macnae dijadwalkan bertemu dengan Gubernur Bali I Wayan Koster dan Pangdam Udayana Mayjen Sonny Aprianto sebagai bagian dari kunjungan kehormatan.

Pantauan di Pelabuhan Benoa Bali, saat tiba di Bali, awak kapal berpartisipasi dalam tarian Poco-Poco dan Gemu Famire asal Maumere bersama TNI Angkatan Laut. Tarian Poco Poco dan Maumere berasal dari Indonesia – yaitu dari Maluku dan Nusa Tenggara Timur – dan sudah sangat mendunia serta menjadi salah satu tarian terpopuler untuk menyatukan orang-orang dari latar belakang yang berbeda.

See also  PDIP Badung Mengaku belum ada Komunikasi Soal Pergeseran Bacaleg

Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Owen Jenkins mengatakan, membangun kemitraan yang kuat dan langgeng dengan Indonesia adalah inti dari misi Inggris di sini. HMS Spey adalah demonstrasi fisik dari komitmen Inggris untuk memperdalam hubungan diplomatik, ekonomi dan keamanan dengan Indonesia dan negara-negara lain di kawasan Indo-Pasifik.

“Saya sangat bangga bahwa HMS Spey adalah kapal paling ramah lingkungan di Angkatan Laut Kerajaan Inggris dan telah bekerja erat dengan negara-negara di kawasan ini dalam bidang-bidang penting seperti perubahan iklim. Teknologi yang digunakan di kapal adalah contoh yang bagus dari transisi energi berkelanjutan, salah satu Prioritas G20 Kepresidenan Indonesia, yang didukung sepenuhnya oleh Inggris,” ucapnya.

Kedatangan HMS Spey, dipimpin oleh Wakil Komandan Kapal HMS Spey, Letnan Komandan Bridget Macnae. Dirinya ingin menunjukkan komitmen Inggris dalam memperjuangkan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan di semua sektor termasuk di Angkatan Bersenjata.

See also  Tradisi Megibung yang Dikenalkan oleh Raja Karangasem Jadi Pembuka Rangkaian Culinary Journey di Bali

“Awak HMS Spey juga berkesempatan untuk bertukar budaya dengan TNI Angkatan Laut karena mereka akan diperkenalkan dengan tarian Poco-Poco dan Maumere yang populer di Indonesia – semoga kunjungan ini semakin mempererat hubungan angkatan laut Inggris dan Indonesia, sambil mereka menikmati keindahan dan kekayaan budaya Bali,” bebernya.*Arnold

(Visited 10 times, 1 visits today)