Kapolda Bali Tangani Demo dengan Kearifan Lokal Bali

0
323
Kapolda Bali Tangani Demo dengan Kearifan Lokal Bali/fajarbadung.com
Kapolda Bali Tangani Demo dengan Kearifan Lokal Bali/fajarbadung.com

DENPASAR, Fajarbadung.com – Demo besar penolakan UU Ciptakerja terjadi di Bali, Kamis (22/10/2020) bertempat di depan Kampus Universitas Udayana Bali. Meskipun demo tersebut mendapatkan penolakan dari sejumlah kalangan namun sejumlah elemen masyarakat yang tergabung dalam ‘Bali tidak Diam’ melakukan orasi di depan kampus. Kapolda Bali Irjen Pol Petrus Reinhard Golose mengatakan, penangangan demo di Bali dilakukan dengan kearifan lokal Bali. “Bukan karakter orang Bali untuk bertindak anarkis. Untuk itu kami menempatkan pecalang sebagai bentuk kearifan lokal Bali dalam penanganan demo. Kami tidak ingin bertindak represif terhadap mahasiswa di Bali yang melakukan demo,” ujarnya.

Selain menempatkan pecalang di bagian terdepan, Polda Bali juga menempatkan Polwannya di baris depan. “Ini lebih baik. Mungkin yang demo itu banyak di antaranya adalah teman-temannya sendiri. Inilah bedanya Bali dengan daerah lainnya di Indonesia. Tidak ada tindakan anarkis sehingga tidak ada tindakan represif dari anggota. Tadi juga banyak anggota Brimob Polda Bali yang menyanyi sehingga tidak ada tindakan represif,” ujarnya.

See also  Dandim Gianyar : Apel Danramil dan Babinsa Sarana Penyampaian Kebijakan Pimpinan

Ia juga memuji dan berterima kasih kepada mahasiswa di Bali yang membubarkan diri dengan tertib sebelum pukul 18.00 Wita sesuai dengan aturan yang berlaku. Para mahasiswa juga tidak ada aksi anarkis dan sangat kooperatif.

Kapolda Bali juga menegaskan, setelah sukses penanganan aksi demo, ia juga akan melakukan patroli besar-besaran di seluruh Bali dengan melibatkan semua unsur terkait. Tujuannya agar Bali tetap aman dan nyaman dikunjungi sebagai destinasi wisata dunia. Hal ini penting karena saat ini Bali sedang terpuruk ekonominya akibat pandemi Covid-19 yang melanda dunia.

“Pertumbuhan ekonomi masih minus, pariwisata masih sepi, jangan sampai diganggu lagi dengan situasi keamanan yang tidak kondusif. Ini yang harus kita jaga bersama,” ujarnya. Patroli tersebut dilakukan dengan operasi yustisi, bekerja sama dengan SatPol PP seluruh Bali dan TNI. Selain menegakan protokol kesehatan juga untuk mewujudkan masyarakat Bali yang aman dan tertib.

See also  Pariwisata Bali Rugi Rp 9,7 Triliun Akibat Pandemi Covid-19

Penulis : Axelle Dae| Editor : Christovao Vinhas

(Visited 26 times, 1 visits today)