MANGUPURA, Fajarbadung.com – Ketua DPRD Badung Putu Parwata menegaskan, pemerintah harus hadir untuk semua lembaga pendidikan baik negeri maupun swasta. Hal ini disampaikan Parwata saat menghadiri undangan Kampus Universitas Dhiana Pura (Undira) Bali dalam acara pembukaan tahun ajaran dan penyampaian rencana kerja dan anggaran di tahun 2024, Selasa (2/1/2024). Saat itu Parwata diundang selaku Ketua DPRD kabupaten Badung. “Kami menghadiri undangan dari Undira sebagai Ketua DPRD Kabupaten Badung. Kami diundang untuk mendengarkan dan menyampaikan bahwa mereka sudah membuat rencana kerja dan keuangan di tahun 2024,” ujarnya.
Parwata menyambut positif setelah mendengar pemaparan tentang rencana kerja, program kerja dan keuangan selama tahun 2024. Setelah mendengar presentasi tersebut, Parwata meminta agar kampus di Bali baik swasta maupun negeri perlu mendapatkan perhatian pemerintah.
“Mereka selalu meminta kepada kami pemerintahan dan Kabupaten Badung khususnya untuk hadir dan memberikan support baik secara moral maupun material karena ini merupakan tanggung jawab kita semua.
Jadi kami sadari bahwa lembaga pendidikan adalah menjadi tanggung jawab pemerintah pusat sampai daerah, termasuk lembaga lembaga pendidikan yang diselenggarakan oleh swasta. Intinya pemerintah harus hadir,” ujarnya. Sebab membangun sistem pendidikan dan membangun pendidikan yang berkualitas untuk kepentingan masyarakat sudah menjadi tanggung jawab pemerintah. Untuk Pemkab Badung akan membantu sebesar Rp 5 miliar tahun anggaran 2024. Ini adalah bantuan pertama kalinya bagi Kampus Universitas Dhiana Pura selama ini. Bantuan ini akan digunakan untuk pengembangan laboratorium.
Ke depannya, Parwata meminta kepada semua unsur terkait seperti rektor, dosen, yayasan agar bekerja sama dalam membangun pendidikan melalui Undira. Seluruh komponen yang ada di kampus atau yang ada di Undira, baik rektor dengan wakil rektor, dengan para dosen dengan staf administratif dan keuangan, semuanya harus bersatu padu supaya mampu menciptakan sistem pendidikan yang positif, sistem pendidikan dan tata kelola keuangan yang baik, sehingga tidak akan terjadi lagi seperti apa yang terjadi sebelumnya yakni penyimpangan penggunaan keuangan kampus.
“Kami hadir supaya memberikan satu dorongan bahwa pemerintah pun hadir di tengah-tengah lembaga pendidikan yang dikembangkan oleh swasta. Mari kita bersama-sama bangun suatu program yang baik, demi kepentingan masyarakat, demi jalannya sistem pendidikan dengan baik, dan khususnya di Bandung ini mendapatkan pendidikan yang maksimal. Kampus Undira satu-satunya lembaga universitas yang ada di Badung. Kami dorong dari pendidikan dasar, tinggi dan akan betul-betul bisa memberikan kontribusi yang positif buat masyarakat yang di Badung,” ujarnya.*Chris