KSP Dukung Percepatan Pembangunan Ekonomi Berbasis Klaster Perwilayahan Di Sulteng

0
221
Kepala Staf Kepresidenan Dr. Moeldoko menerima audiensi Gubernur Sulawesi Tengah, Rusdy Mastura, beserta jajaran di Gedung Bina Graha Jakarta, Rabu (2/11). Foto : Ist

JAKARTA, Fajarbadung.com – Kepala Staf Kepresidenan Dr. Moeldoko mengatakan bahwa Kantor Staf Presiden (KSP) memberikan dukungan terhadap percepatan pembangunan ekonomi di Provinsi Sulawesi Tengah berbasis perwilayahan. Pasalnya, Provinsi Sulawesi Tengah secara geografis letaknya berdekatan dengan Ibukota Nusantara di Kecamatan Sepaku, Kab. Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Oleh karenanya, percepatan pembangunan ekonomi di Provinsi Sulawesi Tengah menjadi penting untuk dilakukan, sehingga provinsi ini mampu menjadi kawasan penyangga dan pendukung Ibukota Nusantara.

“Tuhan sudah memberikan limpahan sumber daya yang luar biasa di Sulawesi Tengah. Pertumbuhan pertaniannya menjanjikan, kekayaan lautnya melimpah, pariwisata juga sangat mendukung perekonomian. Tidak ada kurang apapun. Maka seharusnya sudah tidak ada orang miskin disana,” kata Moeldoko dalam pertemuannya dengan Gubernur Sulawesi Tengah, Rusdy Mastura, di Gedung Bina Graha Jakarta, Rabu (2/11).

See also  Moeldoko akan Dorong Renumerasi Prajurit TNI

“Kita akan bekerja bersama-sama melakukan percepatan ekonomi berbasis klaster perwilayahan di Sulawesi Tengah, sehingga nantinya provinsi ini bisa menjadi daerah penyangga Ibukota Nusantara dalam pangan, industri, dan pariwisata,” imbuh Moeldoko.

Sementara itu, Sulawesi Tengah memiliki keunggulan yang terbagi dalam 4 klaster kewilayahan. Yang pertama, yakni klaster agropolitan Bolipamuso dan agropolitan Kawasan Pangan Nusantara (KPN) yang berpusat di Kabupaten Buol, Tolitoli, Parigi Moutong, Donggala, dan Sigi.

Klaster yang kedua adalah perkotaan Pasigala yang terdiri dari Kota Palu, Kab. Sigi dan Kab. Donggala. Klaster ini berfokus pada pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), penataan kawasan rawan bencana, serta kawasan geowisata dan ekonomi hijau.

Klaster ketiga adalah kawasan industri berkelanjutan Morubang di Kab. Banggai dan Morowali. Sedangkan klaster keempat adalah wisata bahari dan perikanan Balatoju di Kab. Banggai Kepulauan dan Laut, serta Kab. Tojo Una-Una. “Provinsi Sulawesi Tengah sudah berhasil melalui 3 bencana, yakni bencana COVID-19, bencana pasca gempa dan tsunami kota Palu, dan bencana kelompok teroris di Poso. Sekarang saatnya Sulawesi Tengah berfokus pada pembangunan ekonominya. Saya berterima kasih atas perhatian yang diberikan pemerintah pusat terhadap kemajuan ekonomi di Sulawesi Tengah,” kata Gubernur Rusdy Mastura.**Chris

(Visited 10 times, 1 visits today)