JAKARTA, Fajarbadung.com – Pemerintah menargetkan Proyek Strategis Nasional (PSN) Tol Serang-Panimbang (Serpan) rampung pada Maret 2024. Jalan tol sejauh 83,67 kilometer tersebut diharapkan dapat meningkatkan akses menuju Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung dan Taman Nasional Ujung Kulon, serta memacu pengembangan wilayah dan pemerataan pembangunan, khususnya di Banten Selatan.
Tol Serpan terdiri dari tiga seksi. Seksi 1 ruas Serang-Rangkasbitung, Seksi 2 Rangkasbitung-Cileles, dan Seksi 3 Cileles-Panimbang. Seksi 1 sendiri telah diresmikan dan beroperasi sejak 16 November 2021.
Sementara Seksi 2, saat ini proses pembangunannya sudah mencapai 70 persen untuk pengadaan tanah, dan 51 persen untuk pengerjaan konstruksi. Sedangkan pada Seksi 3, pengadaan tanah mencapai 78 persen, dan pengerjaan konstruksi baru 13 persen.
“Memang ada sedikit penyesuaian dari jadwal semula. Tapi kami (KSP) sedang mengevaluasi kemungkinan-kemungkinan percepatannya,” kata Tenaga Ahli Utama KSP Helson Siagian, di gedung Bina Graha Jakarta, Senin (19/6).
Helson mengungkapkan, dari hasil monitoring dan evaluasi di lapangan, KSP mendapati masih ada beberapa persoalan yang masih mengganjal proses pembangunan Tol Serpan, yakni terkait pembebasan lahan dan pendanaan untuk penyelesaian konstruksi pada Seksi 3B.
“Semula pembebasan lahan sebenarnya sudah hampir selesai. Tapi belakangan ada kebutuhan lahan tambahan sehingga butuh waktu lagi untuk penyelesaiannya. Terkait pendanaan di Seksi 3B, pemerintah masih mencari sumber pendanaan alternatif,” jelasnya.
Sebagai informasi, pada Sabtu 17 Juni 2023, KSP melakukan rapat koordinasi serta kunjungan lapangan terkait PSN Tol Serang-Panimbang (Serpan), di Rangkasbitung, Lebak. Rapat koordinasi dihadiri Asisten Deputi Infrastruktur Dasar Kemenko Marves, Rahman Hidayat, Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Banten, Sudaryanto, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Banten, Wahyu Supriyo Winurseto, dan Direktur Utama PT Wijaya Karya Serang Panimbang, Iwan Juliansyah.*
Editor|Christovao