MANGUPURA, FAJARBADUNG.COM – Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa membuka acara Launching Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Badung, yang ditandai dengan pemukulan Gong, Selasa (21/5). Acara yang dilaksanakan di Ruang Kertha Gosana, Puspem Badung turut dihadiri Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Badung Ida Bagus Gede Arjana, Direktur Lembaga Jasa Keuangan OJK Provinsi Bali Ananda R. Mooy, Kepala Seksi PPA II A Hety Liana, pimpinan OPD terkait Pemkab Badung, Dirut Utama PMGS, Pimpinan BPD Bali Cabang Badung, Pimpinan BPD Bali Cabang Mangupura, Pimpinan BRI Regional Office Denpasar, PT. Jasindo, PT. Askrindo dan undangan lainnya.
Dalam sambutannya Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa, menyampaikan Pemerintah Kabupaten Badung bersama dengan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Badung launching program dalam rangka untuk membuka dan memfasilitasi akses-akses pembiayaan terhadap sektor ekonomi masyarakat. Kegiatan ini untuk melakukan sinergitas dengan OJK dan juga dengan Kanwil Perbendaharaan Provinsi Bali dan juga dengan seluruh stakeholders terkait. Selain itu launching ini untuk meningkatkan percepatan akses dan literasi keuangan di daerah dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi daerah serta mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera.
“Keberadaan TPKAD menjadi sangat penting untuk menyerap program-program. Berbagai inovasi kita lakukan salah satunya adalah inovasi percepatan pembiayaan atau kredit bagi sektor prioritas, dalam hal ini dari sektor pertanian dan juga kita melakukan inovasi satu rekening satu pelajar. Jadi kita mulai mendidik anak-anak kita bagaimana menggunakan akses-akses keuangan itu dan selain mereka melatih dan mengelola keuangannya itu secara objektif dari sejak kecil, kedepannya semakin dewasa dan juga sudah terlatih memanfaatkan keuangannya pada sektor-sektor pembiayaan yang memang dibutuhkan dalam rangka daya tahan dan peningkatan kualitas kebutuhan mereka masing-masing,” ungkapnya.
Lebih lanjut diharapkan TPKAD dapat menjadi garda terdepan dalam meningkatkan ketersediaan berbagai produk serta layanan keuangan formal secara konsisten, dan kondisi tersebut akan menciptakan peluang ekonomi yang mendorong peningkatan kemampuan masyarakat dengan kapasitas dan kapabilitas yang lebih produktif untuk menghasilkan produk yang berkualitas.
Sementara itu, Direktur Lembaga Jasa Keuangan OJK Provinsi Bali Ananda R. Mooy, menyampaikan dalam program KPSP (Kredit Prioritas Sektor Pertanian) di Kabupaten Badung diprioritaskan untuk petani sebagai salah satu bentuk dukungan industri di Kabupaten Badung dan juga program KPSP ini juga dapat diberikan kepada sektor-sektor lain seperti peternakan, dan perkebunan.
“Selain program KPSP untuk faktor prioritas, kami juga mengarahkan Tim TPKAD seluruh Bali untuk membantu aslolarasi UMKM di wilayahnya melalui program UMKM Bali Nadi Jayanti, dimana kita akan bersama-sama memberi pelatihan dan pendampingan kepada UMKM agar menjadi UMKM berdaya saing dan memperoleh kemudahan untuk mengakses produk-produk keuangan di industri jasa keuangan. Dan kami mengapresiasi Kabupaten Badung memiliki pembiayaan khusus untuk UMKM yaitu Sidi Kumara dan kami berharap program tersebut dapat diprioritaskan untuk pelaku UMKM perempuan dan disabilitas,” ungkapnya. ***igo