Pasien Meninggal di Bali Bertambah 1 Orang

0
333
Pasien Meninggal di Bali Bertambah 1 Orang/fajarbadung.com
Pasien Meninggal di Bali Bertambah 1 Orang/fajarbadung.com

DENPASAR, Fajarbadung.com – Jumlah pasien di Bali yang akhirnya bertambah 1 orang. Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid19 Bali Dewa Made Indra mengatakan, pasien tersebut berasal dari pekerja migran Indonesia (PMI) yang selama ini bekerja di Portugal. Saat kembali ke Indonesia, korban dicek di Bandara Ngurah Rai.

Dan berdasarkan hasil Rapid Test, korban dinyatakan positif. Kemudian petugas melakukan test dengan metode PCR sebanyak dua kali dan hasilnya juga positif. Akhirnya korban dirawat di RSUP Sanglah Denpasar hingga hari ini menghembuskan nafasnya yang terakhir. “Petugas akhirnya berkomunikasi dengan pihak keluarga dan setelah disepakati, korban dikremasi sesuai dengan protokol Covid19. Semua biaya ditanggung Pemprov Bali,” ujarnya di Denpasar, Rabu (22/4). Hingga sore hari ini jumlah korban meninggal sebanyak 4 orang dengan rincian 2 adalah WNA dan 2 lainnya adalah WNI.

See also  Hak Cipta Kerajinan Bali Perlu Dilindungi

Selain itu, dilaporkan bahwa jika hari ini jumlah korban positif bertambah sebanyak 2 orang sehingga secara akumulatif total jumlah positif sebanyak 152 orang. Dari penambahan dua orang tersebut satunya merupakan kasus import yakni dari PMI asal Bali dan satunya lagi merupakan transmisi lokal. Sementara jumlah yang sembuh bertambah 5 orang dan semuanya adalah pekerja migran. Dengan bertambah 5 orang pasien yang sembuh maka secara akumulatif, total yang sembuh sebanyak 47 orang. Jumlah pasien yang masih dirawat sebanyak 101 orang tersebar di 11 rumah sakit rujukan dan juga di tempat karantina yang dikelola oleh Pemerintah Provinsi Bali.

Dari jumlah yang positif sebanyak 152 orang terdiri dari 8 orang warga negara asing menjadi warga negara asing tidak ada penambahan jumlah masih tetap 8 orang. Sedangkan warga negara Indonesia sebanyak 144 orang. Dari 144 orang ini terdiri dari 115 orang merupakan kasus impor baik dari PMI maupun non PMI dimana mereka terinfeksi di luar negeri atau di daerah terjangkit di luar Bali.

See also  Apel Kesiapsiagaan Bencana Membangun Kesadaran Masyarakat dalam Mengantisipasi Bencana

Mereka baru cek setelah tiba di Bali karena merasakan gejalanya saat tiba di Bali. Sedangkan yang benar-benar terinfeksi di Bali melalui transmisi lokal itu 29 orang atau naik menjadi 19,07 persen. Sebelumnya hanya mencapai 17,33%. Meskipun dari sisi persentase ini kecil yakni 19,07 tetapi ini tidak boleh dianggap remeh. Perlu ada upaya untuk tidak bertambah lagi supaya tidak ada lagi kasus positif melalui transmisi lokal. “Kuncinya adalah kita di dalam menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat,” ujarnya.(axelle dae/fb).

(Visited 12 times, 1 visits today)