NUSA DUA, Fajarbadung.com – Lebih dari 1000 dokter spesialis bedah vascular bertemu di Nusa Dua Bali, Kamis (24/10). Ribuan dokter dari berbagai negara di Asia, Eropa dan Amerika tersebut bertemu dalam sebuah acara Konferensi Internasional ke-XX dari Asian Society Vascular Surgey (ASVS) Tahun 2019.
Presiden ASVS 2019 dr Patrianef Darwis mengatakan, Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi ASVS 2019 berdasarkan hasil biding beberapa tahun lalu. Awalnya, banyak negara di dunia yang menjadi anggota ASVS meragukan Indonesia apakah bisa menjadi tuan rumah atau tidak. Sebab, waktu itu dokter spesial bedah vascular di Indonesia masih sangat sedikit. Tahun 2015 misalnya, jumlah dokter bedah vascular Indonesia masih sekitar belasan orang. Namun berkat dorongan dari berbagai pihak, maka pada tahun 2019 ini jumlah dokter spesial bedah vascular bertambah hingga 56 orang. “Dengan jumlah, banyak negara juga masih meragukan Indonesia. Sebab menurut mereka, Indonesia negara besar dengan penduduk 250 juta jiwa lebih namun hanya ada 56 dokter bedah vascular. Mereka mempertanyakan bagaimana pembiayaannya dan seterusnya karena anggota ASVS dari Indonesia masih sedikit. Kami katakan bahwa kami bisa menyelenggarakannya. Dan terbukti, hari ini ada. Sekitar 1000 peserta datang ke Nusa Dua Bali. Peserta terbanyak berasal dari Thailand sekitar 48 orang,” ujarnya.
Menurutnya, kegigihan 56 anggota ASVS asal Indonesia itu membuat Indonesia mendapatkan kepercayaan dari dunia internasional dengan terpilih sebagai tuan rumah The 20′” Congress of Asian Society for Vascular Surgery 2019 (ASVS XX). Keglatan inl merupakan program dari ASVS yang mempertemukan lebih dari 1000 tenaga mediss dl bidang Vascular (Ilmu bedah pembuluh darah) dari seluruh dunia.
ASVS 2019 berlangsung pada tanggal 22-26 Oktober 2019 di Bali Nusa Dua Convention Center dengan mengusung tema Vascular Surgery as a Breakthrough. “Indonesia telah menjadi bagian dari ASVS sejak tahun 2004 dan menjadi kebanggaan bagi kami bahwa Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah dalam pertemuan ASVS yang ke-20. Program ini juga merupakan kesempatan yang baik antara Vascular Specialist untuk saling bertukar ilmu dan pengetahuan dalam meningkatkan clinical diagnoses,” ujar dr.Dedy Pratama, SpB(K)V selaku konselor Indonesia untuk ASVS.
Asian Society of Vascular Surgery 2019 berlangsung bersamaan dengan pertemuan Asian Venous Forum ke-14, Indonesian Society of Vascular and Endovascular ke-10, dan Indonesian Venous Forum ke-6. Program ini menyajikan 7 buah workshop, 152 topik kesehatan, 78 pembicara Internasional, dan 25 pembicara lokal. Terdapat beberapa nama besar dalam dunia vaskular yang hadlr untuk membagikan ilmunya dalam program ini, diantaranya adalah Prof. Frans Moll (NED), Prof. Alun Davies (UK), Prof. Jean Francois Uhl (FRA), Prof. lngemar Davidson (USA), Prof. Jason Lee (USA), Prof. Bijan Modarai (UK), Prof. Sergio Gianesini (ITA), Prof. Venu Bahmidi (AUS), Prof. Stephen Cheng (HK), Prof. Pramook Mutirangura (THA), Prof. Steven Kum (SIN), Prof. Peter Robless (SIN), Prof. NC Liew (MAS), Prof. Chang Shu (CHN), Prof. Shenming Wang (CHN), Prof. Tae Seung Lee (KOR), dan Prof. Sang Su Lee (KOR). “Kaml berharap kekayaan llmu yang dibagikan melalui acara ilmiah ini dapat menambah pengetahuan para peserta sehingga dapat diaplikasikan dalam praktik mereka sehari-hari.” ambah Patrlanef Darwis.
Asian Society of Vascular Surgery 2019 yang seyogyanya dihadirl oleh Menteri Kesehatan terpillih dalam acara opening ceremony yang juga akan membuka serta meresmikan pameran industri vaskular yang berlangsung dl Ball Nusa Dua Convention Center. Namun karena berbagai tugas baru yang diembaninya, Menteri Kesehatan ternyata tidak hadir. Selain itu, berlangsung program yang memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia yang menghadirkan 100 artis dan seniman yang berkolaborasl mambawakan senl, drama, tarl, dan musik kolosal. Penyajian kuliner darl Indonesia untuk peserta ASVS juga dikemas secara menarlk dan acara gala dinner yang dladakan pada tanggal 25 Oktober 2019 akan dlbuka dan dlhadlrl oleh Gubernur Bali, Bapak I Wayan Koster. (tim)