KINTAMANI, Fajarbadung.com – Untuk mewujudkan situasi kamtibmas yang kondusif, Polsek Kintamani Polres Bangli laksanakan berbagai upaya yang bersifat preventif dan preemtif yang humanis. Tak terkecuali perkembangan cuaca juga menjadi atensi Polsek Kintamani sehingga dapat mewujudkan situasi kondusif dan memberikan kenyamanan bagi masyarakat.
Kintamani merupakan daerah yang memiliki cuaca yang cukup ekstrim dimana geografis wilayah Kintamani yang berada di daerah pegunungan mengakibatkan sering terjadinya berbagai kerawanan jika perkembangan cuaca yang tidak stabil.
Maka dari itu untuk mengantisipasi terjadinya bencana alam di wilayah Kintamani, Polsek Kintamani Polres Bangli membentuk Posko Siaga Bencana di Mako Polsek. Kamis, (05/11/2020).
Posko siaga bencana ini dibentuk sebagai kesiapsiagaan Polsek Kintamani apabila terdapat suatu bencana alam yang disebabkan oleh cuaca ekstrim dapat dengan cepat menuju TKP dengan membawa peralatan yang lengkap dari posko.
Kapolsek Kintamani Kompol I Made Sutarjana,S.sos., M.A.P mengatakan bahwa Posko Siaga Bencana ini merupakan gagasan dari Polres Bangli yang kemudian masing – masing Polsek Jajaran membentuk Posko di masing – masing Polsek, sehingaa apabila ada suatu kejadian bencana alam, anggota yang mengawaki Pos dapat turun langsung ke tempat kejadian.
“Tujuan dari adanya posko siaga bencana adalah sebagai kesiapsiagaan kami apabila ada suatu kejadian bencana alam dapat menuju ke tempat kejadian dengan cepat,” tambah Kapolsek.
Posko siaga bencana tersebut memiliki alat – alat yang lengkap untuk mengantisipasi apabila ada suatu bencana alam, alat alat tersebut meliputi sensor, sepatu boot, sekop, gergaji, sabit, mantel, cangkul, helm, senter dan alat pelengkap lainya.
Dalam pelaksanaanya, tentunya memperhatikan protokol keselamatan dan kesehatan saat melaksanakan tugas dimana alat alat inventaris selalu dibersihkan dengan disinfektan secara rutin dan anggota yang turun ke lapangan juga selalu menggunakan masker dan mencuci tangan sebelum dan sesudah melaksanakan tugas untuk mencegah penyebaran covid – 19.**
Editor|Christovao Vinhas.