DENPASAR, Fajarbadung.com – Sekretaris Kabinet Pramono Anung Wibowo meminta dengan tegas agar pembangunan Tol Jagat Kerthi Bali yang menghubungkan Gilimanuk-Denpasar agar segera dipercepat dari target sebelumnya. Hal ini disampaikan Pramono rapat koordinasi (Rakor) dengan Gubernur Bali Wayan Koster, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit dua hari lalu. Rakor ini digelar pertama kali usai Menteri PUPR Basuki Hadimulyono bersama Gubernur Bali Wayan Koster melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan Jalan Tol Jagat Kerthi Bali di Pekutatan , Kabupaten Jembrana pada Sabtu (10/9/2022) lalu. Sebelumnya ditarget Tol Jagat Kerthi Bali selesai tahun 2027. Namun dalam Rakor itu agar dipercepat sampai tahun 2025. Sehingga minimal tahun 2026 awal sudah bisa digunakan.
Dalam Rakor tersebut, Koster mengungkapkan bahwa yang menjadi keputusan dalan Rakor adalah mempercepat pembebasan lahan meliputi pengukuran lahan oleh BPN Bali, kemudian mempercepat penentuan harga lahan oleh penyedia jasa, mempercepat pembayaran lahan oleh Konsorsium pemrakarsa, dan mempercepat konstruksi oleh Konsorsium Pemrakarsa. Agar hasilnya berkualitas, Gubernur Bali mendapatkan tugas untuk melakukan pengawasan hingga mengevaluasi secara ketat dan rutin, kemudian hasilnya dilaporkan ke Menteri PUPR di Jakarta.
Percepatan Pengerjaan Jalan Tol Jagat Kerthi Bali yang melalui 3 Kabupaten, 13 Kecamatan, 58 Desa dengan panjang mencapai 96,21 Km ini dilakukan untuk mewujudkan kehidupan krama Bali yang sejahtera dan bahagia secara niskala – sakala sesuai visi pembangunan daerah Bali, yaitu Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru.*Arnold