DENPASAR, Fajarbadung.com – Puluhan Delegasi dari ASEAN dilatih cara menenun kain khas NTT dan juga cara membuat pewarna alami dari tumbuhan. Pelatihan itu dilakukan di di Rumah Topeng dan Wayang Setia Dharma jalan Tegal Bingin, Kemenuh, Ubud, Gianyar pada Selasa (8/11/2022).
Kegiatan itu merupakan bagian dari “Natural Dyes of ASEAN Workshop” yang digelar di Bali yang digelar oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. Dalam pelatihan itu, para peserta belajar mulai dari mempelajari jenis tumbuhanya hingga bagaimana mengolahnya menjadi pewarna alami.
Peserta nampak sangat antusias hingga kegiatan selesai. Seketeris Direktorat Jenderal Kemendikbudristek Fitra Arda di sela kegiatan mengatakan jika pelatihan itu dilakukan untuk meningkatkan kesadaran bahwa material dan kearifan lokal itu penting diestarikan.
“Tujuannya kombinasi yang tepat untuk memupuk kreativitas dan menjaga lingkungan agar tetap lestari dalam hal seni dan budaya, terutama di bidang kebutuhan sandang (atau mode pakaian) yang ramah lingkungan,” katanya.
Dijelaskannya, dalam beberapa hari ini, ada beberapa kegiatan yang dilakukan delegasi ASEAN salahnya mengunjungi dan mengikuti kegiatan pengrajin di Bali. “Mereka akan belajar dan mengenal bagaimana pnggunaan pewarna alam dalam berbagai kerajinan tekstil,” bebernya.
Menurutnya kegiatan ini sangat diperlukan karena warisan budaya di negara-negara anggota ASEAN perlu didorong, dilestarikan, dikembangkan dan dipromosikan lebih lanjut. ” Dengan menggali kembali tradisi budaya pewarna alam dapat memberikan potensi untuk membudidayakan berbagai tanaman yang menjadi sumber pewarna, sehingga menghidupkan kembali rantai nilai dari pertanian, daya dukung alam, kerajinan serta industri pariwisata,” paparnya.
Dia berharap agar legiatan Natural Dyes of ASEAN Workshop dirasakan sebagai kegiatan yang penting sebagai jalan kebudayaan untuk hidup yang berkelanjutan. “Utamanya kita dapat meningkatkan saling pengertian dan kolaborasi antara Negara-negara Anggota ASEAN melalui pertukaran ide dan konsultasi, yang mengarah pada komitmen terhadap pelestarian lingkungan dan program kerja sama,” pungkasnya.
Penulis|Elo
