Ribuan Pecalang Bali Siap Amankan Perayaan Natal

0
302
Ribuan Pecalang Bali Siap Amankan Perayaan Natal/fajarbadung.com
Ribuan Pecalang Bali Siap Amankan Perayaan Natal/fajarbadung.com

DENPASAR, Fajarbadung.com – Ribuan pecalang (polisi desa adat) di Bali siap melakukan pengamanan terhadap perayaan Natal di seluruh gereja di Bali. Hal ini disampaikan Ketua Umum Forum Pecalang Bali I Made Mudra saat dikonfirmasi Senin (23/12).  Ia mengaku jika dirinya selalu ketua umum sudah menginstruksikan kepada seluruh pecalang Bali agar ikut serta melakukan pengamanan gereja di saat saudara-saudara beragama kristen baik Katolik maupun Protestan melakukan perayaan Natal. “Yang namanya pecalang itu, sudah menjadi tanggungjawabnya untuk melakukan pengamanan terutama ketika sedang ada upacara agama. Agama apa pun itu. Pecalang punya tanggungjawab untuk melakukan pengamanan baik diminta maupun tidak diminta,” ujarnya.

Menurutnya, untuk seluruh desa adat di Bali yang wilayahnya terdapat gereja atau tempat lain yang memungkinkan umat beragama merayakan Natal, maka pecalang di desa tersebut wajib melakukan pengamanan. “Pecalang di desa tersebut harus malu kalau desanya tidak aman terlebih ada saudara saudari dari agama Kristen atau Katolik merayakan Natal nanti. Pecalang harus berada di garis terdepan untuk melakukan pengamanan. Ini sudah berbicara tanggungjawab desa adat masing masing. Jadi pecalang tanpa disuruh harus menjadi pengaman terdepan,” ujarnya.

See also  Sembilan Penyu Hijau Disita, Diselundupkan ke Bali Untuk Konsumsi

Bila diperlukan maka desa yang bersangkutan bisa meminta bantuan tenaga pecalang ke desa tersekat. “Kita ingin Bali ini aman. Kita ingin memperlihatkan pecalang itu untuk semua krama Bali tanpa kecuali. Pecalang itu tidak memandang apa agamanya. Pecalang wajib mengamankannya,” ujarnya.

Saat ini dirinya sudah mendapatkan laporan dari seluruh anggota bahwa semuanya sudah siap. Di Kota Denpasar misalnya, ada beberapa gereja besar yang mendapatkan perhatian serius. Di Gereja Katedral Denpasar merupakan salah satu obyek vital karena sudah menjadi situs wisata spiritual. Pecalang Bali akan turun full tim. Kemudian di Jl Kepundung dan Jl Surapati. Ada dua gereja dari Katolik dan Protestan berdampingan. Selain itu, ada juga gereja besar yakni Gereja Lembah Pujian di Jl Nangka dan Gereja Katolik St Yoseph di Jl Kargo Denpasar. Ini adalah fokus pengamanan di ibukota provinsi.

See also  Pj. Gubernur Bali Sebut Hasil Pemeriksaan BPK Bisa Cegah Tindakan yang Rugikan Negara

Sementara beberapa gereja di pusat destinasi wisata juga menjadi perhatian. Di antaranya Gereja St Fransiskus Xaverius Kuta, Gereja Maria Bunda Segala Bangsa Nusa Dua. “Minimal pecalang Bali ingin menujukkan kepada Indonesia dan dunia bahwa Bali tidak membeda bedakan agama dan suku. Semua yang tinggal di Bali diperlakukan sama,” ujarnya.(axelle dae/fb).

(Visited 34 times, 1 visits today)