Satu Pasien WNA yang Positif Korona Meninggal di Bali

0
256
Satu Pasien WNA yang Positif Korona Meninggal di Bali/fajarbadung.com
Satu Pasien WNA yang Positif Korona Meninggal di Bali/fajarbadung.com

DENPASAR, Fajarbadung.com – Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra memastikan jika satu pasien yang dirawat di RSUP Sanglah Denpasar dinyatakan meninggal dunia pada pukul 02.40 WITA di RSUP Sanglah Denpasar, Rabu (11/3).

“Benar, Pasiennya adalah wanita berusia 53 tahun, warga negara asing. Kami juga sebenarnya yang bersangkutan sudah positif berdasarkan pengumuman dari pusat tanggal 9 kemarin. Ternyata korban adalah pasien positif dengan nomor urut 25. Karena yang bersangkutan dirawat di Sanglah dan merupakan pasien dalam pengawasan, maka kami mencoba untuk menghubungi pusat. Dan ternyata benar pasien itu positif Korona,” ujar Dewa Indra di Denpasar, Rabu (11/3).

Menurut Dewa Indra, seluruh penanganan jenazah sudah dilakukan sesuai protap penyakit menular lainnya. Agar tidak berlarut-larut, Pemprov Bali bersama RSUP Sanglah Denpasar langsung melakukan kremasi di Taman Makam Mumbul, Kecamatan Kuta Selatan Kabupaten Badung, Bali. Kremasi dilakukan sekitar pukul 12.30 WITA.

See also  Sekda Badung Adi Arnawa Pimpin Rapat Terkait TPST Di Desa Mengwitani

” Kami dari Pemprov Bali menanggung seluruh biaya kremasi. Kami juga mengucapkan dukacita yang mendalam,” ujarnya. Kremasi dilakukan setelah ada kesepakatan dengan keluarga di negaranya dan suaminya yang saat ini masih diisolasi di Sanglah Denpasar. “Kami dari Pemerintah Provinsi Bali sebagai bentuk ungkapan bela sungkawa maka kami juga memberikan bantuan untuk biaya kremasi setelah dikomunikasikan dengan keluarganya,” ujarnya.

Dari data yang ada, korban masuk ke Bali pada tanggal 29 Februari 2020. Sempat menginap di sebuah hotel di Bali. Namun pada tanggal 3 Maret, korban jatuh sakit dengan gejala medis seperti terpapar korona. Dari hasil pemeriksaan, korban diisolasi di sebuah rumah sakit di Bali. Seluruh prosedur penanganan dilakukan sebagaimana mestinya termasuk mengirimkan beberapa sampel ke Litbangkes Kemenkes. Kemudian tanggal 9 Maret 2020, korban dipindahkan ke RSUP Sanglah Denpasar karena ternyata korban sudah dinyatakan positif Korona dengan pasien nomor 25.

See also  Bali Luncurkan Branding ‘We Love Bali Movement’ untuk Keluar dari Krisis Korona

“Waktu meninggalnya, kami tidak tahu apakah yang bersangkutan positif atau tidak. Karena statusnya dalam isolasi maka kami konfirmasi ke Jakarta dan benar. Korban adalah positif Korona,” ujarnya. Selain positif Korona, saat masuk rumah sakit, korban mengidap 5 penyakit yakni diabetes, hipertensi, hipertiroid, dan penyakit paru.

Saat masuk rumah sakit, korban sudah dalam keadaan demam. Karena demam maka pihak rumah sakit juga melakukan penanganan sesuai dengan Covid19 Jadi dimasukkan dalam status pengawasan di ruang isolasi dan ditangani sesuai dengan Covid19. Saat meninggal, catatan lab-nya memang belum keluar sehingga statusnya masih dalam pengawasan. “Ketika tadi meninggal dunia maka kami mencoba untuk konfirmasi dengan Kementerian Kesehatan, baru kemudian diinformasikan bahwa pasien ini kemarin termasuk salah satu yang diumumkan positif Korona, yakni pasien kasus nomor 25,” ujarnya.(axelle dae/fb).

(Visited 54 times, 1 visits today)