NUSA DUA, Fajarbadung.com – PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney sebagai induk Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung terus berkomitmen untuk mendorong kebangkitan sector pariwisata di tengah kondisi pandemi serta menjadi wadah untuk berkolaborasi dan berintegrasi dalam misi pengembangan wisata Indonesia, khususnya Bali. Sebab Bali merupakan tulang punggung sekaligus barometer pariwisata Indonesia di kancah internasional.
Salah satu bentuk komitmen InJourney dalam mendorong kebangkitan sektor pariwisata Bali adalah dengan cara diselenggarakannya Strategic Discussion yang bertajuk “Kembali ke Bali: Collaborative Action for Bali International Traffic Rebound”.
Kegiatan ini dilaksanakan di Merusaka Nusa Dua dan dihadiri oleh para pemangku kepentingan di bidang aviasi dan pariwisata seperti Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI), Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Asosiasi Travel Agent Indonesia (ASTINDO), Airlines Operators Committee Wilayah Denpasar, seluruh airlines internasional perwakilan Bali, dan tentunya juga perusahaan sub-holding InJourney seperti PT Angkasa Pura I, PT Hotel Indonesia Natour (HIN), dan PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC).
Dalam sambutannya Direktur Utama InJourney, Dony Oskaria mengatakan, sejak terjadinya pandemi Covid-19 yang telah terjadi selama dua tahun telah membuat terhentinya traffic wisatawan internasional sehingga menimbulkan dampak negatif yang sangat signifikan pada ekosistem pariwisata Bali.
“Dengan memperhatikan situasi regulasi perjalanan luar negeri ke Bali melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai yang telah dipermudah melalui pelonggaran syarat-syarat terkait protokol kesehatan Covid-19 dan telah dibukanya fasilitas VoA untuk 42 negara, hal ini merupakan momentum untuk pariwisata Bali kembali bangkit. Untuk itu, kita selaku pelaku pariwisata harus menghasilkan suatu produk yang berdampak positif untuk seluruh insan penerbangan dan pariwisata,” tambah Dony.
Dony menyebutkan bahwa dalam rangka menarik minat airlines untuk membuka atau menambah rute penerbangan internasional ke Bali, PT Angkasa Pura I telah memberikan discount landing fee kepada airlines. Hal ini untuk memicu pertumbuhan trafik penumpang dalam rangka pemulihan pariwisata ke Bali. Dony juga berharap para pelaku pariwisata lainnya turut serta memberikan promo ataupun product bundling yang dapat menarik minat wisatawan.
Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney, Maya Watono menjelaskan bahwa untuk mendukung kebangkitan pariwisata Bali, InJourney telah menyiapkan calender of event untuk tahun 2022 yang dikemas dalam “three key tourism programs” yaitu sport, art & music, cultural & culinary.
“Selain rangkaian event di sepanjang tahun 2022 ini, Indonesia tengah menyongsong event presidensi KTT G20, untuk itu diharapkan kolaborasi dan sinergi antar pemangku kepentingan aviasi dan pariwisata dapat memberikan produk-produk dan melakukan komunikasi intens antara airlines, airport, hotel serta insan ekosistem pariwisata,” ujar Maya.
Komisaris InJourney, Wihana Kirana Jaya mengungkapkan harapannya agar tujuan kegiatan ini untuk mewujudkan collaborative destination development dapat tercapai.
Dengan demikian, proses kunjungan kembali wisatawan mancanegara dapat dipermudah, terealisasnya integrasi rebound strategy program lintas pelaku pariwisata, dan terwujudnya joint marketing destinasi pada seluruh touch point aktivitas pariwisata. “Tentunya, hasil kegiatan ini akan ditindaklanjut dengan melakukan koordinasi dengan Kementerian terkait,” pungkasnya.
Editor|Arnold Dhae