Wujudkan Konsep Forest City di IKN, KSP: Pemerintah Rehabilitasi Hutan dan Lahan

0
197
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden bersama tim Kedeputian 1 melakukan monitoring dan verifikasi lapangan program Rehabilitasi Hutan dan Lahan di IKN, Kalimantan Timur, Jumat (4/8). Foto : Dok - Humas

SAMARINDA, Fajarbadung.com – Pembangunan Ibu Kota Nusantara mengusung konsep Forest City atau Kota Rimba. Untuk mewujudkannya, pemerintah melalui Kementerian LHK melakukan rehabilitiasi hutan dan lahan yaitu dengan kegiatan penanaman, pembangunan pusat persemaian, dan pemulihan lahan bekas tambang.

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Trijoko M. Solehoedin, mengatakan kegiatan penanaman di area IKN telah dilakukan pada 2022, yakni di atas lahan seluas 1.314 hektare. “Tahun ini targetnya 500 hektare,” kata Trijoko saat melakukan monitoring dan verifikasi lapangan kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan di IKN, Kalimantan Timur, Jum’at (4/8).

Kegiatan penanaman di area IKN telah dilakukan pada 2022, yakni di atas lahan seluas 1.314 hektare dan untuk tahun 2023, akan dilakukan penanaman seluas 500 hektar. Penanaman yang dilakukan termasuk penanaman 135 jenis tanaman endemik, guna mentransformasi hutan monokultur eksisting menjadi rimba heterogen.

See also  KSP Dorong Pembentukan Smart Regulation Terkait Telemedisin

Selain penanaman, pemerintah juga membangun Pusat Persemaian Mentawir. Saat ini pembangunan sudah mencapai 98 persen dan ditargetkan selesai dalam satu bulan ke depan. “Bibit-bibit yang dihasilkan Persemaian Mentawir nantinya akan memasok kebutuhan seluruh kegiatan penanaman di IKN agar konsep Forest City benar-benar terwujud sesuai arahan Presiden”, jelasnya.

Pusat Persemaian Mentawir ditargetkan bisa menghasilkan 4 juta bibit per tahun, dan dapat ditingkatkan hingga 10 juta bibit per tahun sesuai kebutuhan. Untuk sarana pendukung, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kalimantan Timur sedang melakukan preservasi jalan di sekitar area Pusat Persemaian Mentawir yadng ditargetkan selesai pada tahun ini.

Sementara terkait pemulihan lahan bekas tambang, saat ini sedang dilaksanakan pilot project di Desa Wonosari, kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara. Pemulihan lahan bekas tambang terlantar seluas 16 hektare tersebut rencananya akan digunakan untuk pembangunan dermaga serta sarana olahraga dan wisata air.

See also  Keberhasilan BNN Dalam Penanggulangan Narkoba Perlu Ditiru

Terdapat Goa Batu Tapak Raja seluas 8 hektare yang turut direvitalisasi di sekitar area pemulihan lahan bekas tambang. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah wisatawan dan menggairahkan ekonomi masyarakat lokal, serta menjadi alternatif kunjungan wisatawan selain titik nol IKN.

“Pemulihan lahan bekas tambang di wilayah IKN diharapkan dapat menjadi model bagi penanganan lahan-lahan bekas tambang lainnya,” pungkasnya.**

(Visited 2 times, 1 visits today)