DENPASAR, Fajarbadung.com – Anggota DPD RI Dapil Bali Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna (AWK) dipukul di kepalanya saat menerima aksi demonstrasi di Kantor DPD RI Bali di Renon Denpasar, Rabu (28/20). Saat memberikan klarifikasi di hadapan publik, salah seorang peserta aksi melakukan pemukulan tepat di kepala AWK. Aksi tersebut dilerai oleh beberapa tokoh lainnya yang saat ini sedang berada di lokasi.
Insiden tersebut berawal dari beberapa komponen masyarakat Hindu Bali yang menggruduk Kantor DPD Bali sekitar pukul 13.00 Wita. Mereka melakukan aksi atas pernyataan Arya Wedakarna yang telah merendahkan Ida Bhetare Dalem Ring Nusa (Tuhan dalam kepercayaan Hindu) yang merupakan sesuhunan masyarakat Hindu Bali.
Demo tahap awal ini yang dihadiri sekitar 200 orang umat Hindu Bali diinisiasi oleh Sandi Murti, Semeton dari Nusa Penida, Puskorhindunesia, Swastika Bali dan beberapa komponen masyarakat Hindu Bali lainnya.
Dalam kesempatan ini Ajik Omink mewakili Sandi Murti menyatakan, masyarakat Bali terutama masyarakat Nusa Penida sangat tidak terima atas sikap Arya Wedakarna selama ini yang telah merendahkan sesuhunan ring Dalem Ped: Ida Bhetare Ratu Gede Mas Mecaling. Apalagi diketahui bahwa AWK yang anggota DPD Bali, juga merupakan salah satu tokoh Hare Krishna ISKCON di Bali.
Ajik Omink juga menyatakan bahwa ini merupakan gerakan demo awal dan akan banyak ormas-ormas Hindu Bali terutama masyarakat dari Nusa Penida yang akan segera turun ke Kantor DPD Bali sampai Arya Wedakarna meminta maaf kepada masyarakat Hindu Bali. “Masyarakat Nusa Penida meminta kepada AWK agar minta maaf secara terbuka. Sebab, kalau tidak maka akan turun masa yang lebih besar lagi,” ujarnya.
Penulis : Axelle Dae}Editor : Christovao Vinhas