Bakal Berkembang Wisata Medis, IPAI Dituntut Siapkan Tenaga Kesehatan yang Handal

0
616
Suasana Seminar nasional dan Rakernas IPAI di Sanur Paradise Plaza Hotel, Sanur, Bali.

DENPASAR, FAJARBADUNG – DPP Ikatan Penata Anestesi Indonesia (IPAI) menyelenggarakan seminar nasional dirangkaikan dengan  Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Sanur Paradise Plaza Hotel, Sanur, Bali pada Sabtu, 23 Juli 2022. Seminar nasional dan rakernas  yang diikuti DPD IPAI dari 37 propinsi di Indonesia ini bertemakan ‘Kebijakan Perlindungan dan Peningkatan Kesejahteraan Tenaga Kesehatan Dalam Transformasi SDM Kesehatan’. Hal ini dinilai tepat karena Bali kini sedang mempersiapkan diri menjadi destinasi  wisata medis. Karena itu pasti dibutuhkan tenaga kesehatan yang handal, trampil dan berdedikasi.

Kadis Kesehatan Provinsi Bali, Dr. dr. I Nyoman Gede Anom, M Kes usai membuka acara rakernas meminta IPAI tingkatkan kemampuan guna sambut pariwisata medis.

See also  Dorong Gaya Hidup Berkelanjutan, Yayasan Green School Bali dan Best Water Technology Serahkan Fasilitas Pengolahan Air Minum Kepada Sekolah Dasar di Badung

“Pemerintah Provinsi Bali meminta Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Ikatan Penata Anestesi Indonesia (IPAI) untuk meningkatkan kompetensi dan memantapkan program dalam menyambut pariwisata medis di Bali, ” ujar Gede Anom.

Gede Anom menilai, program pariwisata medis yang sedang dilakukan pemerintah pusat maupun daerah perlu ditopang oleh tenaga kesehatan yang berkompeten dan berdaya saing.

Menurutnya penyediaan tenaga kesehatan yang bermutu adalah salah satu bagian penting dari upaya peningkatan akses layanan kesehatan yang berkualitas bagi masyarakat dalam rangka mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing.

Dia berharap kerja sama dinas kesehatan dengan organisasi profesi dapat membantu dan membina profesi dalam peningkatan mutu SDM di bidangnya masing-masing.

See also  Laboratorium PCR RSD Mangusada Siap Diuji Coba 17 Oktober 2020

“Di samping itu, kecenderungan masyarakat pada tuntutan kualitas pelayanan kesehatan yang memuaskan membawa konsekuensi bahwa setiap komponen pelayanan kesehatan termasuk sumber daya manusianya harus memiliki keunggulan, kompetitif, sehingga mampu bermain dalam persaingan global yang semakin ketat,” kata dia.

(Visited 26 times, 1 visits today)