MANGUPURA, Fajarbadung.com – Ketua Komisi II DPRD Badung Gusti Anom Gumanti mengatakan, pemberlakuan kebijakan ganjil-genap di beberapa destinasi wisata saat ini belum tepat momentnya. Sebab saat ini belum ada wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang berdatangan ke Bali. Ia meminta agar kebijakan tersebut perlu dievaluasi lagi. Di masa pandemi ini dampaknya besar. Dulunya dalam satu keluarga sepeda motor bisa dua atau tiga unit sekarang sudah berubah. Ada yang tinggal satu unit. Mereka sangat terbatas ruang geraknya. “Saya ini orang Kuta. Saya tahu persis. Saat ini masih bisa dikendalikan dengan baik. Situasi di Kuta masih sangat lengang. Mungkin di bulan Desember, saya adalah orang yang sangat setuju pemberlakuan ganji-genap. Karena wisatawan sudah banyak. Kalau sekarang tidak efektif,” ujarnya Senin (27/9/2021).
Menurut Gumanti, selama ini sudah disampaikan oleh komponen masyarakat seperti Bendesa Kuta dan komponen masyarakat lainnya. Ia meminta pihak terkait segera merespon dan mengkaji ulang. Bila tidak direspon, pihaknya akan memohon izin kepada pimpinan dan akan bersurat secara resmi kepada pihak terkait. Pemberlakuan ganjil genap belum dibutuhkan saat ini. Jangan sampai situasi yang saat ini sudah mulai bangkit tiba-tiba mencekap lagi. “Saya bicara fakta saat ini. Tamu belum banyak. Situasi lengang. Secara mental sudah mulai rame, jangan sampai ini jadi buruk lagi,” ujarnya. Untuk sekarang belum waktunya. Nanti kalau sudah sangat ramai, macet, maka bisa diatasi dengan cara ganjil-genap. Namun sekarang belum bisa diterapkan karena tamunya belum ramai. Ia meminta agar pihak berwenang bisa mempertimbangkan lagi.
Selain soal ganjil-genap, Gumanti juga memberikan apresiasi bagi destinasi di wilayah Badung yang sudah menerapkan aplikasi PeduliLindungi di semua pintu masuk di destinasi wisata di Badung. Dalam rapat kerja dengan dinas terkait, sudah dilaporkan bahwa semuanya sudah berlaku QR code PeduliLindungi. Soal hotel tempat karantina juga sudah dipersiapkan. Ada 5 hotel tempat karantina di Badung dan semuanya sudah siap. Semua wisatawan yang datang akan dikarantina terlebih dahulu di tempat yang sudah ditentukan dan semuanya sudah siap.(cv/tim)