Hadiri Karya Pitra Yadnya Di Desa Adat Sembung Sobangan, Bupati Giri Prasta Harapkan Krama Segilik Seguluk Sebayantaka Raket Ring Pasemetonan

0
160
FOTO : Bupati Nyoman Giri Prasta menghadiri Karya Pitra Yadnya lan Karya Manusa Yadnya di Wantilan Giri Mandala Desa Adat Sembung Sobangan, Mengwi, Jumat (22/10).(tim)

MENGWI, Fajarbadung.com – Bertepatan dengan Rahina Pujawali Bhatara Sri, Rahina Sukra Umanis Wuku Warigadean, Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menghadiri Karya Pitra Yadnya lan Karya Manusa Yadnya Memukur, Metelubulanan, Mepandes, Mepetik lan Sapuh Leger, bertempat di Wantilan Giri Mandala Desa Adat Sembung Sobangan, Mengwi, Jumat (22/10).

Turut hadir mendampingi Bupati, Anggota DPRD Bali I Bagus Alit Sucipta, Anggota DPRD Badung I Nyoman Satria, I Made Yudana, Kepala Bapenda I Made Sutama, Camat Mengwi I Nyoman Suhartana beserta unsur tripika, Perbekel Sembung I Ketut Sukerta, Bendesa Adat Sembung Sobangan I Made Artha, Kelian Dinas se-Desa Sembung dan Tokoh masyarakat setempat. Pelaksanaan karya sudah mentaati protokol kesehatan pencegahan Covid-19 yang ketat.

Bupati Badung dalam kesempatan tersebut secara simbolis memberikan punia sebagai bentuk dukungan dan motivasi dari Pemkab Badung sebesar Rp 50 juta dan secara pribadi Rp 15 juta, masing-masing Anggota DPRD sebesar Rp 5 juta serta Kepala Bapenda sebesar Rp. 5 juta.

See also  Parwata: Semua Fraksi Minta Pemerintah Fokus Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi

Dalam Sembrama wacananya Bupati Giri Prasta merasa bangga dan angayu bagia, karena krama Desa Adat Sembung Sobangan sudah melaksanakan yadnya yang utama yaitu memukur nyekah sebagai dharmaning leluhur, ditengah mewabahnya virus corona dengan tetap mematuhi prokes ketat. Bupati juga mengingatkan masyarakat agar tetap melaksanakan prokes, dalam segala kegiatan seperti kegiatan keagamaan ataupun kegiatan sehari-hari.

“Mengenai karya pitra yadnya ini, atas nama Pemerintah, saya sebagai Badung Bupati sangat mendukung, karena karya ini sebagai sebuah tanggung jawab dari pemilik sawa untuk menyucikan atma setelah diaben menjadi pitara dan melinggih di merajan rong tiga menjadi Dewa Hyang Guru. Karya pitra yadnya dapat disebut memukur kinembulan yang dilakukan bersama-sama dan bergotong-royong, serta untuk selalu saling membantu segilik seguluk sebayantaka stata raket ring pasemetonan. Diharapkan kepada keluarga pemilik sawa khususnya dapat mengikuti setiap rangkaian upacara dengan baik. Seperti ngangget don bingin, murwa daksina, meprelina, meajar-ajar hingga proses terakhir ngelinggihang,”ungkap Giri Prasta.

See also  Ketua Bhayangkari Cabang Badung Bagi-bagi Sembako di Obyek Wisata Sangeh

Sementara itu Ketua Panitia Karya I Made Artha yang juga sebagai Bendesa Adat Sembung Sobangan menyampaikan terimakasih kepada murdaning Jagat Badung yang telah berkesempatan hadir dan memberikan darma wacana terkait karya nyekah yang dilaksanakan, mudah-mudahan karya ini bisa berjalan labda karya sidaning don”ujarnya. Pihaknya melaporkan bahwa upacara ini di ikuti Sawa 60, Ngaben 9, Ngelungah 37 dan Mepandes/Metatah 35 orang.

Dudonan karya sudah dimulai sejak tanggal (08/10) rahina sukra paing wuku gumbreg, panunas sican, nuasen karya lan nyukat genah selanjutnya terakhir puncak karya dilaksanakan tanggal (24/10) rahina redite wuku julungwangi, upacara turun sekah, nganyud ke segara, meajar-ajar, mepamit ring bangsal, nyuyuk dan terakhir ngelinggihan di merajan masing-masing.

See also  Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung Gelar Pembukaan Festival Bulan Bahasa Bali VI

Sumber – Humas|Editor – Christovao

(Visited 10 times, 1 visits today)