PALANGKARAYA, Fajarbadung.com – Dalam memperkuat kualitas pendidikan vokasi, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) memiliki peran strategis dalam menyiapkan lulusan dengan kompetensi yang relevan dengan dunia kerja. Upaya ini tidak lepas dari keterlibatan seluruh komponen pendidikan di sekolah, termasuk orang tua dan alumni.
Ketika meninjau proses pembelajaran serta sarana dan prasarana di SMKN 3 Palangkaraya dan berdialog dengan warga sekolah, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti mengapresiasi program bagus yang dimiliki SMKN 3 untuk ditiru oleh SMK lain khususnya di wilayah Kalimantan Tengah.
Kedua program yang dinilai unik oleh Mendikdasmen adalah ”Alumni Kunjungan ke Sekolah” dan ”Orang Tua Mengajar”. Dikatakan Mu`ti, program tersebut inspiratif karena dapat terus menghidupkan ekosistem pendidikan yakni menjaga hubungan baik antara alumni dengan almamaternya serta mempererat hubungan orang tua sebagai mitra yang mendukung layanan pendidikan bagi siswa. ”Saya harap ini dapat kita jadikan sebagai inspirasi bagi SMK-SMK lain,” tuturnya di Kalimantan Tengah (Kalteng), Jumat (9/5).
SMKN 3 merupakan Pusat Keunggulan yang menjadi salah satu SMK yang dikembangkan oleh pemerintah sebagai sentra berbagai program keahlian. Mendikdasmen berharap, dengan sarana dan prasarana yang memadai dapat mengantarkan lulusannya untuk menggapai cita-cita. Menurutnya, dengan program-program yang ada di SMK tersebut, para murid bisa bekerja, melanjutkan pendidikan maupun berwirausaha.
“Saya ingin melihat langsung kondisi SMK Negeri 3 Palangkaraya yang memiliki program keahlian yang sangat bagus dan jumlah murid yang juga cukup banyak,” ucap Menteri Mu’ti.
Dalam kunjungannya, Menteri Mu’ti menyempatkan diri berdialog dengan para murid di Kelas Kecantikan dan Ruang Praktek Tata Boga. “Ini kuenya ada rasa apa saja? Ada bahan lokal?,” tanya Menteri Mu’ti sekaligus mencicipi kue kering (cookies) yang masih hangat. Salah satu murid menjawab jika mereka menggunakan bahan lokal untuk membuat kue yang bernama Bawang Dayak itu.
Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden untuk Peningkatan Mutu Sekolah: Perbaikan Sarana dan Prasarana Pendidikan serta Digitalisasi Pembelajaran
Mendikdasmen juga menjelaskan bahwa Presiden Prabowo memiliki program Revitalisasi Sekolah dalam bentuk perbaikan sarana dan prasarana serta digitalisasi pembelajaran. “Mulai bulan Mei ini, sudah hampir 11.440 sekolah yang mendapatkan revitalisasi sehingga membantu kita semua untuk memberikan layanan pendidikan yang bermutu untuk semua,” jelasnya.
Di sela-sela kunjungan, Menteri Mu’ti juga memberikan bantuan dana operasional untuk SMKN 3 Palangkaraya sejumlah Rp25 juta yang dapat digunakan sebagai penunjang praktek-praktek dan pembelajaran.
Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Kalimantan Tengah, Reza Prabowo, mengungkapkan apresiasi atas kehadiran Mendikdasmen ke Kalimantan Tengah yang merupakan bentuk nyata perhatian pemerintah pusat khususnya terhadap pendidikan di daerah.
“Hal ini menjadi penyemangat bagi kami di daerah untuk terus memperkuat kualitas pendidikan serta memberikan ruang dialog langsung antara pusat dan daerah terkait kondisi pendidikan di lapangan,” ucap Reza.
Kadisdik Reza menambahkan bahwa pemerintah daerah (Pemda) turut berpartisipasi menjalankan program-program pemerintah pusat untuk mendukung pembelajaran. Selain itu, ia juga menyatakan kesiapan pihaknya mendukung penuh program revitalisasi sekolah yang menjadi bagian Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden Prabowo.
“Pemda Kalteng telah melakukan penerapan digitalisasi pembelajaran dengan memberikan bantuan papan interaktif (Smart Board) kepada SMA dan SMK yang salah satunya di SMKN 3 Palangkaraya,” pungkasnya.
Kepala SMKN 3 Palangkaraya, Rahmi Kurnia Handayani, menyampaikan apresiasi terhadap bantuan yang diberikan oleh pemerintah pusat serta berharap dari kunjungan Mendikdasmen ini dapat meningkatkan semangat belajar para murid dan memotivasi para guru dalam menyiapkan generasi muda yang siap berkontribusi bagi pembangunan bangsa.(*)