DALUNG, Fajarbadung.com – Pemkab Badung terus berupaya memastikan aturan protokol kesehatan (prokes) tetap diterapkan oleh masyarakat. Salah satunya adalah Kepala Kepolisian Resor Badung AKBP Roby Septiadi, SIK turun langsung ke masyarakat untuk memastikan situasi Kamtibmas aman dan kondusif, khususnya terkait pendisiplinan Protokol Kesehatan pada Rabu, (14/10/2020).
Kegiatan Safari Kamtibmas Kapolres Badung ini, didampingi Kapolsek Kuta Utara Kompol Marzel Doni, SIK, MH, Kasat Intelkam AKP I Made Suwarmawa, SH, KBO Intelkam I Ketut Darma, SH dan Kanit Intelkam Iptu A.A Ketut Nuasa, S. Sos, dan Panit 1 Intelkam Polsek Kuta Utara Ipda I Gede Rai Suastika, S.H, Kasi Humas dan Piket Intelkam dalam rangka menyikapi situasi Kamtibmas saat ini terkait pasca Unjuk Rasa penolakan Undang Undang OMNIBUS LAW.
“Bali itu adalah contoh toleransi dari seluruh keberagaman, kerukunan antar umat beragama sangat dijunjung tinggi di sini, apalagi dengan adatnya yang begitu kental turun temurun membuat Bali ini aman dan bertaksu,” Kata Pria Lulusan Akpol 2000 di rumah Bendesa Adat Tuka I Kadek Widiatmika di Br. Tuka, Desa Dalung, Kec. Kuta Utara, Kab. Badung.
Ia mengaharapkan dengan budaya dan Taksunya yang adi Luhung ini, jangan sampai terkikis gara-gara meniru atau ingin menyamakan diri dengan daerah lain yang belum tentu cocok dan akan membuat Bali lebih tidak nyaman.
“Meniru boleh tapi, yang ditiru yang baik -baiklah,” ujarnya.
Seperti halnya beberapa hari yang lalu telah terjadi Unjuk Rasa anarkis yang merugikan banyak orang. Menyampaikan pendapat di depan umum dilindungi oleh Undang-Undang, tetapi tindakan anarkis inilah yang dilarang.
Pemerintah telah menyiapkan ruang bagi mereka yang menolak, “Ayo gunakan itu sebaik-baiknya lewat jalur hukum,” terangnya.
Fasilitas yang disiapkan oleh media sosial dalam memudahkan pekerjaan, hendaknya digunakan dengan baik, jangan digunakan untuk menyebar Hoax yang mengakibatkan kerugian semua pihak.
“Jangan asal Shere, tetapi harus saring sebelum sharing,” pesannya.
Ia juga berpesan jika terjadi sesuatu yang akan menimbulkan konflik masyarakat, agar dilakukan upaya – upaya musyawarah terlebih dahulu, seperti kita kenal di Bali pasemetonan menyama braya, sehingga bali tetap ajeg dan menjadi tujuan wisata dunia.
Kemudian kegiatan silahturahmi Kapolres Badung ditutup dengan foto bersama.(red/tim).