DENPASAR, Fajarbadung.com – Kepala Kantor Imigrasi Tedy Riyandi mengatakan, bule yang viral di media sosial setelah aksinya berfoto telanjang di sebuah pohon sakral di Pura Babakan, Desa Tua Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan akhirnya melakukan ritual perimintaan maaf dengan melakukan persembahyangan di pura setempat. Bahkan saat ritual persembahyangan untuk minta maaf, bule yang belum diketahui identitasnya itu dijempat petugas ke Mapolsek Marga, selanjutnya ke Mapolres Tabanan. “Kami sudah mengirim tim ke Mapolres Tabanan. Kami akan berkoordinasi dengan petugas yang ada di Mapolres Tabanan untuk mencocokan data Keimigrasian. Kami pastikan bahwa yang bersangkutan akan dijemput malam ini juga ke Rudenim Denpasar,” ujarnya, Rabu (4/5/2022).
Ia mengatakan, saat petugas tiba di Mapolres Tabanan, pelaku juga langsung dibawa ke Polda Bali. “Pihak kepolisian sepertinya serius menangani hal ini. Sebab yang bersangkutan sudah dibawa ke Polda Bali. Jadi saat ini pelaku foto telanjang itu sedang diperiksa di Polda Bali,” ujarnya. Menurutnya, karena hal ini sudah ditangani pihak kepolisian maka Imigrasi Denpasar akan menunggu penyerahan dari pihak kepolisian untuk proses lebih lanjut.
“Polda yang menyidik. Dan bila terbukti melanggar hukum maka akan diserahkan kepada proses hukum. Kami Imigrasi tidak berwenang untuk itu. Kecuali diserahkan oleh kepolisian untuk tindakan yang bersifat Keimigrasian,” ujarnya. Sementara untuk data dan identitas pelaku, pihaknya akan terbuka setelah hasil penyidikan polisi selesai.
Hasil investigasi sementara, wanita tersebut mengaku tidak sengaja melakukan foto telanjang di pohon sakral yang usianya sekitar 700 tahun. Kepada masyarakat setempat ia mengaku katanya dia tertarik dengan kontur pohon yang unik dan lebih kepada seni saja. Ia mengaku, sama sekali tidak mempunyai niat untuk kejahatan lainnya karena hanya sebagai seni.
Penulis|Arnold Dhae|Editor|Christovao