MANGUPURA, Fajarbadung.com – Ketua DPRD Badung Putu Parwata memberikan apresiasi kepada lembaga pelatihan kerja (LPK) Infinity. Hal ini disampaikan oleh Parwata usai menerima audiensi dengan LPK Infinity di Kantor DPRD Badung Bali beberapa hari yang lalu. “Infinity sebagai lembaga pelatihan atau training mengaku ada pihak lain yang menjustment bahwa LPK Infinity tidak bertanggung jawab. Padahal Infinity hanya sebagai lembaga pelatihan bukan sebagai perusahan yanh mengirimkan tenaga kerja ke luar negeri. Mereka dikirim oleh PT CCSD. Saya sebagai Ketua DPRD Badung memberikan apresiasi kepada Infinity yang dengan penuh tanggung jawab moral bisa mengembalikan anak-anak yang ada di luar negeri agar bisa kembali ke Indonesia,” ujarnya.
Parwata mengaku, setelah mendengar langsung dari pihak Infinity maka diketahui jika mereka bukanlah lembaga pengirim tenaga kerja. Namun karena mereka memiliki tanggung jawab moral yang tinggi bagi anak-anak yang pernah belajar di LPK Infinity, maka mereka rela membelikan tiket pulang ke Indonesia, menginap di hotel, dan berhasil mengembalikan anak-anak sebanyak 8 orang ke tengah keluarga mereka masing-masing. “Ada miss komunikasi oleh ada pihak lain yang justment bahwa ada yang kurang tepat terhadap tenaga kerja yang memang tidak menjadi tanggung jawab Infinity sebagai LPK. Jadi anak-anak ada yang di Dubai bukan tanggung jawab Infinity sebagai lembaga pelatihan. Yang mengirim tenaga kerja perusahaan lain yakni PT CCSD,” ujarnya. Seharusnya merekalah yang bertanggung jawab terhadap nasib 8 orang tenaga kerja. Namun faktanya ternyata PT CCSD tidak bertanggung jawab dan membiarkan anak-anak terlantar di Dubai. Sementara pihak Infinity ini mempunyai tanggung jawab moral yang besar, di mana para tenaga kerja tersebut dikirimkan tiket untuk bisa pulang, diberikan penginapan, dikembalikan kepada orang tuanya masing-masing.
Tanggungjawab moral yang lebih ini diharapkan bisa diikuti oleh 42 LPK lainnya yang ada di Badung. Sehingga kedepannya tidak ada persoalan yang muncul di kemudian hari karena tugas dan tanggung jawab tersebut sangat diharapkan untuk kesuksesan anak-anak yang bekerja di luar negeri. “Jadi bukan saja sebagai lembaga pendidikan atau pelatihan tenaga kerja tetapi juga memiliki tanggung jawab moral yang lebih,” ujarnya.
Sementara kuasa hukum Infinity Putu Nova mengucapkan banyak terima kasih kepada DPRD Badung dan semua pihak terkait yang telah mendengarkan penjelasan dan mengapresiasi LPK Infinity. “Saya ingin menyampaikan klarifikasi hal tersebut. Kita sudah sampaikan kepada Ketua DPR terkait miskomunikasi tentang pemulangan tenaga kerja dari Dubai. Tugas kami sudah jelas bukan sebagai pemberangkatan ketenagakerjaan tapi hanya mendidik rekan-rekan, teman-teman yang berada di LPK kami. Urusan keberangkatan itu bukan urusan kami tetapi agen lainnya,” ujarnya.
Namun sekali lagi ia menegaskan bahwa pemulangan tenaga kerja itu hanya merupakan tanggung jawab moral saja. Pihaknya mempunyai tanggung jawab untuk mengembalikan anak-anak kepada keluarga. Dan itupun sudah dilakukan semua dan tidak ada perintahdi luar sana. Dengan penjelasan kepada pemerintah, DPRD Badung dan pemberitan maka semua informasi dan tuduhan bahwa LPK Infinity tidak bertanggung jawab itu sangat tidak benar. Buktinya, LPK Infinity akhirnya bisa memulangkan tenaga kerj yang terlantar walau bukan merupakan tanggung jawab Infinity.*Chris