MANGUPURA, Fajarbadung.com – Ketua DPRD Kabupaten Badung Putu Parwata mengatakan, semua pandangan fraksi di DPRD Badung soal APBD Badung tahun 2023 bersifat sangat konstruktif. Hal ini disampaikan Putu Parwata usai memimpin rapat paripurna dengan agenda utama mendengarkan pemandangan umum fraksi yang ada di DPRD Badung tentang APBD Badung tahun 2023 Selasa, (18/10) di Kantor DPRD Badung.
“Kami sudah mendengarkan bersama dalam rapat paripurna. Pemandangan umum dari fraksi-fraksi di DPRD Kabupaten Badung, setelah kami cermati bersama-sama maka semua pemandangan umum seluruh fraksi yang disampaikan oleh masing-masing fraksinya bersifat konstruktif. Semuanya memberikan kritik-kritik yang positif,” ujarnya.
Menurut Parwata, selain pemandangan umum fraksi yang sifatnya konstruktif, semua fraksi memberikan arahan supaya penggunaan anggaran itu harus tepat sasaran. Pertama adalah digunakan untuk prioritas pada program-program sifatnya mandatory. Kedua, program yang sifatnya prioritas dan biaya-biaya yang memang menjadi kewajiban di Badung. Setelah itu semua fraksi mendukung bahwa dana itu kembali diarahkan kepada infrastruktur pariwisata dan kalau memang ada pendapatan yang lebih itu di investasikan kepada hal-hal yang sebabnya produktif dan aman. “Oleh karena itu semua fraksi setuju untuk penempatan modal di BPD,” ujarnya.
Bupati Badung Nyoman Giri Prasta mengatakan, semua pemandangan umum fraksi-fraksi DPRD Kabupaten Badung sangat konstruktif. Hal ini ditujukan kepada Perda APBD tahun 2023 dan juga beberapa Perda lainnya. “Mulai dari rancangan APBD tahun 2023, rancangan APBD Perubahan semuanya sangat konstruktif. Ini merupakan tugas konstitusi dewan di Badung. Antara eksekutif dan legislatif di Badung sudah berjalan dengan baik,” ujarnya. Pihaknya berjanji akan merumuskan dan menjalankan seluruh sumber daya yang ada demi kebahagiaan masyarakat Badung. Berbagai program wajib akan diberikan prioritas utama dalam mengeksekusi pembangunan di Badung.
Terkait usulan dewan untuk penyertaan modal di BPD Bali, menurut calon gubernur Bali tersebut, bahwa usulan itu sangat baik dan pihaknya akan segera mengeksekusinya. Sebab BPD itu adalah saham dari seluruh pemerintah di Bali. Semakin besar penyertaan modal maka semakin besar pula deviden yang akan diterima. Berdasarkan pengalaman sebelumnya, Badung sudah merasakan manfaat penyertaan modal yang luar biasa dari BPD Bali.
“Kalau kita sudah berinvestasi di BPD maka telah terjadi pemerataan ekonomi. Deviden saat pandemi Covid-19, kita sudah mendapatkan Rp 200 miliar lebih. Kalau bukan kita yang menguatkan BPD Bali maka siapa lagi. Ini adalah kekuatan ekonomi kita. Jadi kalau ada usulan untuk penyertaan modal ke BPD Bali maka itu harus transparan dan terbuka. Bagaimana neracanya, bagaimana NPL-nya, bagaimana LDR-nya. Ini harus transparan. Ini demi ekonomi Bali,” ujarnya.*Chris