PEKALONGAN, Fajarbadung.com – Kepala Staf Kepresidenan Dr. Moeldoko, pada Rabu (28/12), secara langsung datang ke Desa Bukur, di Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, untuk mendorong perkembangan sektor pertanian masyarakat desa tersebut.
Untuk menunjukkan dukungannya, Moeldoko secara simbolis melakukan penanaman bibit durian bawor kualitas unggul di lahan non produktif milik Perhutani, agar selanjutnya lahan tersebut dapat dimanfaatkan oleh warga desa.
“Presiden Jokowi selalu menekankan agar masyarakat bisa menanam apa saja terutama dalam menghadapi situasi krisis. Menanam di lahan non produktif bisa membantu memulihkan lingkungan, misalnya agar tidak longsor, dan sekaligus menjadi faktor pengungkit pendapatan masyarakat,” kata Moeldoko kepada warga.
Sebagian besar warga Desa Bukur memang berprofesi sebagai petani. Mereka pun menyambut baik inisiasi dari Kantor Staf Presiden (KSP) untuk mendorong penanaman komoditas durian bawor di lahan desa mereka.
Diketahui komoditas tanaman durian bawor bernilai ekonomis tinggi karena masa panen yang dapat dilakukan 3 kali dalam setahun. Selain itu, perawatan tanaman durian bawor dianggap cukup mudah dengan hasil buah durian yang unggul.
“Kehidupan pertanian kalau dikelola dengan baik, bisa menjadi profesi yang menjanjikan. Apalagi Indonesia sebagai negara tropis punya kelebihan, utamanya di sektor hortikultura, seperti buah-buahan,” kata Purnawirawan Panglima TNI tersebut.
“Anehnya negara Singapura yang lahannya tidak luas bisa menghasilkan dan menjual Durian Musang King. Mestinya kita yang punya lahan yang luas bisa menguasai pasar global. Jangan hanya dunia dikuasai oleh buah-buahan Thailand. Jadi kita harus lebih mengembangkan pertanian kita,” serunya.
Kepala Staf Kepresidenan pun sempat berdialog dengan warga terkait persoalan pupuk dan subsidi pertanian. Ia meyakinkan masyarakat bahwa KSP akan intens membangun komunikasi dengan Kementerian Pertanian untuk meningkatkan sektor pertanian di desa-desa.**Chris