Tanam Jagung di Food Estate Rotiklot-Belu, Presiden Jokowi Yakin Akan Perbaiki Kesejahteraan Rakyat dan Bantu Jaga Ketahanan Pangan Nasional

0
321
FOTO : Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Belu, Provinsi NTT wilayah Perbatasan Negara RI-RDTL, Kamis (24/03/2022).(Ron)

ATAMBUA, Fajarbadung.com – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Belu, Provinsi NTT wilayah Perbatasan Negara RI-RDTL, Kamis (24/03/2022).

Kedatangan Presiden Jokowi di Kabupaten Belu ini merupakan kali kelima sejak tahun 2015 yang lalu.

Kali ini didampingi beberapa Menteri, Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja dengan agenda meresmikan Kampus Politeknik Ben Mboi, Universitas Pertahanan (Unhan) RI di Belu, melakukan penanaman jagung di lokasi food estate Rotiklot-Belu, dan melaksanakan aksi blusukan di Pasar Baru Atambua.

Dalam sempat wawancara dengan awak media The East Indonesia, pada agenda menanam jagung secara simbolis di lahan food estate Rotiklot, dusun Rotiklot, Desa Fatuketi, Kabupaten Belu seluas 53 Ha, Presiden RI, Jokowi menyampaikan bahwa Pemerintah pusat melalui Kementan baru saja membuka lahan jagung seluas 53 Ha untuk lokasi food estate Rotiklot.

Tujuannya adalah memanfaatkan air dari bendungan Rotiklot, yang diberikan oleh Pemerintah pusat dan diresmikan sendiri oleh dirinya sebagai Presiden RI.

“Hari ini saya berada di Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Kita disini baru saja membuka lahan seluas 53 hektare yang akan kita tanami jagung. Dan juga untuk airnya kita menggunakan sprinkel dan airnya berasal dari bendungan yang telah kita resmikan yaitu bendungan Rotiklot,” tutur Presiden Jokowi didampingi, Menteri Pertanian, Menteri Sekertaris Negara, Gubernur NTT dan Bupati Belu, dr. Agustinus Taolin.

Presiden RI periode kedua ini menegaskan bahwa pihaknya akan memperluas area tersebut hingga 500 hektare.

Bahkan kalau Food estate Rotiklot berhasil, Presiden Jokowi akan melanjutkan ke daerah lain hingga belasan ribu hektare.

See also  Walau Diterpa Isu Korona, Inflasi Bali Januari 2020 Terkendali

“Dari sinilah nanti kita akan perluas sampai seluas 500 hektare. Kalau itu nanti berhasil dan produksinya bagus, kita akan melompat ke daerah yang lain yang juga ada lahan datar seperti ini seluas 15.000 hektare,” pintanya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengajak agar semua pihak untuk berani menanam jagung menggunakan teknologi dengan tantangan wilayah seperti Kabupaten Belu dan secara umum Provinsi NTT.

Dengan menghadapi tantangan yang ada maka akan ditemukan kekurangan yang perlu diperbaiki dan mendapati alat dan mesin pertanian yang cocok digunakan di daerah NTT.

“Saya rasa kalau kita berani menggunakan teknologi, berani mencoba di lahan-lahan yang sulit seperti yang di NTT ini, nanti akan kelihatan semuanya. Apa yang perlu kita perbaiki, apa yang perlu dikoreksi kan dan apa alsintan yang pas digunakan di daerah seperti NTT ini,” pungkas Jokowi.

Presiden RI, Joko Widodo meyakini bahwa kegiatan seperti ini tentunya akan memperbaiki kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Belu dan secara umum Provinsi NTT.

Tidak hanya itu, kegiatan ini juga tentunya akan menunjang ketahanan pangan nasional karena adanya lahan-lahan baru untuk memproduksi pangan.

“Saya meyakini ini akan memperbaiki kesejahteraan masyarakat di NTT khususnya di Kabupaten Belu. Tetapi juga akan memperkuat ketahanan pangan Nasional kita karena ada lahan-lahan baru yang dibuka seperti di Provinsi NTT, Kabupaten Belu seperti yang kita lihat sore ini,” tandasnya.

Presiden Jokowi juga mengharapkan dari kegiatan ini dapat mengukur secara pasti jumlah produksi dan keuntungan yang akan diperoleh petani setempat.

“Saya harapkan nanti hasil per hektar nya bisa kita lihat kemudian kita hitung, petani mendapatkan keuntungan berapa dan setelah itu akan kita perluas,” pintanya.

See also  KSP Tegaskan Komitmen Presiden Jokowi Yang Tidak Anti Kritik

Sebelumnya diberitakan, Presiden Republik Indonesia, Ir. Joko Widodo melakukan aksi tanam jagung di lokasi Food Estate Rotiklot, dusun Rotiklot, Desa Fatuketi, Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu, Provinsi NTT wilayah perbatasan Negara RI-RDTL, Kamis (24/03/2022).

Penanaman jagung di lahan seluas 53 hektare ini dilakukan oleh orang nomor 1 Republik Indonesia bersama masyarakat setempat didampingi Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo; Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Pratikno; Gubernur NTT, Viktor Laiskodat; Bupati Belu, dr. Agustinus Taolin.

Pantauan awak media The East Indonesia, penanaman ini dilakukan usia Presiden Jokowi meresmikan Kampus Politeknik Ben Mboi, Universitas Pertahanan (Unhan) RI di Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Selesai peresmian, Presiden Jokowi langsung menuju lokasi food estate Rotiklot.

Bukan Presiden Jokowi, kalau turun ke Kabupaten Belu maupun secara umum Provinsi NTT dan tidak disambut secara histeris oleh warganya.

Sepanjang perjalanan menuju lokasi food estate Rotiklot blok C, Presiden periode kedua ini menemui pagar betis sembari menerima teriakan sapaan dari masyarakatnya.

Hingga tiba di lokasi penanaman yaitu blok C lahan food estate Rotiklot yang memiliki luas sekitar 16 hektare, masyarakat masih terus meneriakkan nama Presiden Joko Widodo.

Presiden Jokowi pun kemudian turun dari mobilnya dan melakukan pemantauan di lahan food estate serta berbincang dengan Menteri Pertanian, Gubernur NTT maupun Bupati Belu.

Mantan Walikota Solo ini juga kemudian menuju ke area penanaman dan menanam jagung dengan menggunakan alat tanam jagung tancap.

See also  Wagub Cok Ace : Terobosan dan Langkah Strategis Penting untuk Bangkitkan Minat Generasi Muda pada Gerakan Pramuka

Presiden RI mendorong pergi dan pulang alat yang berisi jagung tersebut hingga batas lahan penanaman.

Setelah itu, Presiden Jokowi menghidupkan air pada sprinkel yang ada pada lokasi tersebut dan mengairi permukaan tanah yang ditanami jagung.

Usai menanam, Presiden RI melakukan dialog dengan masyarakat yang juga ikut menanam jagung di area tersebut.

Untuk diketahui, lokasi food estate Rotiklot, Desa Fatuketi, Kabupaten Belu ini sudah dilakukan penanaman sebanyak dua kali sejak Bulan Agustus 2021 yang lalu dengan total keuntungan mencapai ratusan juta rupiah.

Karena itu penanaman yang dilakukan oleh Presiden RI, Jokowi ini merupakan tanam yang ketiga.

Lokasi food estate Rotiklot sendiri memiliki luas lahan efektif sebesar 53 hektare dengan jaringan perpipaan dari Bendungan Rotiklot, 2 reservoar, dan 159 sprinkel.

Dari 53 hektare tersebut terbagi atas 4 blok yaitu blok A 3,3 hektare, blok B 8,7 hektare, blok C 22 hektare dan blok D 9 hektare.

Sementara itu, data teknis dari bendungan Rotiklot diantaranya memiliki tampungan waduk total 2,6 juta m³ dengan luas genangan 24,94 ha dan luas tangkapan air 11,69 km².

Penulis|Rony|Editor|Christovao

(Visited 16 times, 1 visits today)