MANGUPURA, Fajarbadung.com – Ketua DPRD Badung Putu Parwata mengatakan, pihaknya sudah menerima Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Tentang APBD Kabupaten Badung Tahun 2023. Ranperda tersebut diserahkan oleh eksekutif kepada DPRD Badung dalam sidang paripurna, Kamis (6/10/2022). “Jadi hari ini sudah kita lihat bersama-sama bahwa pembukaan Paripurna tentang beberapa Ranperda yang kita akan bahas, di samping Perda inisiatif yang diusulkan oleh pemerintah dan APBD Tahun 2023. Jadi ini yang kita akan bahas bersama-sama tetapi ada yang perlu dapat kita apresiasi bahwa pemerintah telah memberikan rancangannya sangat luar biasa dengan pendapatan Rp 3,8 triliun dari pendapatan asli daerahnya di tahun 2023,” ujarnya.
Menurut Parwata, bahkan potensinya penerimaan PAD tahun 2023 akan lebih dari yang ditargetkan, sehingga program prioritas atau hal kegiatan yang wajib itu sudah dirancang 20,8% untuk pendidikan, 10,6% untuk kesehatan. Bila dikonversi ke uang maka untuk anggaran pendidikan tahun 2023 Rp 380 miliar dan kesehatan Rp 186 miliar. Bidang pertanian juga sudah dirancang sebesar Rp 30 miliar. “Ini luar biasa sehingga beberapa nanti yang disampaikan dalam Ranperda akan terealisasi dengan baik,” ujarnya. Bahkan, Pemkab Badung juga sudah berinvestasi kembali melalui pernyataan modal. “Kalau kita lihat nanti sampai Desember 2022 ini kalau pendapatan Badung bagus maka kita akan gunakan uang itu secara produktif,” ujarnya.
Bupati Badung Nyoman Giri Prasta meminta agar rancangan APBD tahun 2023 yang sedianya nanti bulan depan bisa ditetapkan. “Kita harus melakukan pembahasan. Yang kedua kita juga beberapa Perda yang kita lakukan di Tahun 2022 termasuk UU Cipta Kerja,” ujarnya. Kemudian hal lain yang menjadi perhatian adalah pembentukan Badan Riset Daerah (Brida). Brida merupakan instruksi pusat untuk dibentuk di daerah. “Kami sudah menyiapkan uang senilai Rp 13 miliar untuk pembentukan Brida,” ujarnya.
Giri Prasta juga mengatakan bahwa Badung saat ini mendukung penuh KTT G-20, terutama di Kuta dan dan Kita Selatan. Di hari H nanti semua sekolah akan libur dan melakukan pembelajaran secara daring. “Kami akan mendukung penuh KTT G-20. Sebab Presiden Jokowi juga menjadi Presiden KTT G-20. Kita menjaga agar Kantibmas terjaga dengan baik demi menjaga citra Indonesia di mata dunia dan terutama Bali. Saya menghimbau dan meminta kepada seluruh warga Badung bersama keluarga kami yang ada di Badung Selatan untuk menjaga Kantibmas selama KTT G-20. Kalau nanti memang sudah instruksi itu jelas dari bapak presiden, kami di Badung wajib itu melaksanakan proses belajar mengajar dengan daring,” ujarnya.*Chris