KUTA, Fajarbadung.com – Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menerima Kunjungan Kerja (Kunker) Komisi IV DPR RI I Made Urip bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), dalam rangka Bulan Bakti Nelayan di Kabupaten Badung, Minggu (31/10) bertempat di Bale Nelayan Kelompok Nelayan Samudra Jaya III Pantai Jerman Kuta. Turut hadir Direktur Perizinan dan Kenelayanan Dirjen DJPT KKP RI Dr. Ridwan Muliana, Anggota DPRD Kabupaten Badung Wayan Edy Sanjaya, I Gusti Anom Gumanti, I Made Sumerta, Luh Gede Sri Mediastuti, Kadis Perikanan Kabupaten Badung I Nyoman Suardana, Camat Kuta I Nyoman Rudiarta beserta Unsur Tripika Kecamatan Kuta, Lurah Kuta, dan undangan yang lainnya.
Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta pada kesempatan tersebut menyampaikan kepada Komisi IV DPR RI yang membidangi pertanian, lingkungan hidup dan kehutanan, kelautan termasuk dengan kementerian KKP, bahwa di Kabupaten Badung telah siap dengan BBI (Balai Benih Ikan) yang ada di Desa Baha Kecamatan Mengwi yang memiliki luas 3 hektar yang memproduksi benih ikan seperti nila, lele, ikan mas dan seterusnya. Disana nanti ada Edu Mina Wisata yang meliputi pendidikan perikanan, musium ikan, pembenihan ikan, pembesaran dan kuliner ikan yang bertujuan untuk meningkatkan sektor perikanan di Kabupaten Badung. “Semestinya kita sudah bergerak di tahun 2020, namun karena pandemi Covid-19 maka program ini akan dilanjutkan di tahun yang akan datang,” ujar Bupati.
Selanjutnya berkenaan dengan nelayan, secara ekonomi terkontraksi semua, dengan berkontraksinya semua ini termasuk di semua lini bahkan ada beberapa nelayan yang sekarang ini dulunya adalah bekerja di hotel, restoran dan kafe namun karena pandemi ini mereka menjadi nelayan. “Prinsip kami di Kabupaten Badung, nelayan ini tidak ada lagi pikiran mencari ikan, tetapi menangkap ikan, kalau mencari ikan nanti wara wiri di laut lama waktu habis disitu, dan kalau menangkap ikan kita cukup datang ke satu titik, kita tangkap lalu kita balik, ini tentunya lebih efisien dan lebih menghasilkan,” katanya.
Terkait dengan efisiensi, dijelaskan bahwa Kabupaten Badung mendapat nominasi 5 besar di tingkat nasional berkenaan dengan program Aplikasi Fish Go yang dikenal di Badung adalah Jok Be dan berguna dalam rangka pencarian titik lokasi ikan di laut. “Ini sudah diterapkan di beberapa kelompok nelayan, kalau dulu nelayan mencari ikan tetapi sekarang dengan adanya aplikasi Fish Go mereka bisa langsung menangkap ikan dilaut,” imbuhnya.
Sementara itu, Direktur Perizinan dan Kenelayanan Dirjen DJPT KKP RI Dr. Ridwan Muliana menyampaikan terima kasih kepada Anggota Komisi IV DPR-RI Made Urip yang selalu mengawal program dan kegiatan KKP khususnya Ditjen Perikanan Tangkap. Kegiatan ini merupakan salah satu wadah untuk berdiskusi, mendengarkan aspirasi, melihat ke lapangan bertemu dengan masyarakat, selanjutnya akan menjadi bekal Ditjen Perikanan Tangkap untuk merumuskan langkah langkah kebijakan ke depan. “Kami yakin bahwa bekerja bersama dalam satu sinergi yang harmonis adalah prasyarat mutlak jika ingin sektor kelautan dan perikanan yang kita cintai ini melaju pesat,” ujarnya.
Sementara itu Komisi IV DPR RI I Made Urip mengatakan kegiatan ini adalah program yang dipadukan kerja sama divisi IV DPR RI dengan kementerian kelautan, komisi IV DPR RI itu adalah membidangi bidang pertanian, kehutanan, kelautan dan perikanan dan bermitra dengan Bulog. “Jadi persoalan dengan perut rakyat itu adalah di komisi IV DPR RI termasuk pemenuhan kebutuhan ikan itu adalah komisi IV DPR RI,” ujarnya.
Dikatakan, seperti yang disampaikan Bupati Giri Prasta bahwa potensi perikanan yang ada di Badung ini sangat luar biasa, bentangan lautnya sangat luas, dan konsep pembangunan di Badung juga sudah disampaikan dengan konsep Nyegara Gunung kalau di utara adalah pembangunan Agro dalam arti luas pertaniannya daerah Abiansemal, Mengwi, Petang itu adalah daerahnya yang fasis kekuatan pangan dan selatan adalah konsep pembangunan tourism pariwisata seandainya Covid-19 ini tidak ada, sangat diyakini lompatan pertumbuhan ekonomi Badung ini luar biasa. “Tentu kita berdoa dan berharap mari berjuang bersama- sama mudah- mudahan Covid-19 ini cepat berlalu, sehingga pertumbuhan ekonomi kita terutama di Bali ini pelan- pelan bisa naik lagi,” tutupnya.
Komisi IV DPR RI I Made Urip, dalam sambutannya juga pertama- tama beri ucapan terima kasih kepada para undangan dan para nelayan semua dalam rangka bulan bakti nelayan dan program ini adalah program yang kita padukan kerja sama divisi IV DPR RI dengan kementerian kelautan, komisi IV DPR RI itu adalah membidangi bidang pertanian, kehutanan, kelautan dan perikanan dan bermitra dengan forum Bulog. jadi persoalan dengan perut rakyat itu adalah di komisi IV DPR RI termasuk pemenuhan kebutuhan ikan itu adalah komisi IV DPR RI.
Bapak Bupati Sudah menyampaikan kepada kita semua betapa potensi perikanan yang ada di Badung ini sangat luar biasa, bentangan lautnya sangat luas, dan konsep pembangunan di Badung juga sudah disampaikan dengan konsep Nyegara Gunung kalau di utara adalah pembangunan Agro dalam arti luas pertaniannya daerah Abiansemal, Mengwi, Petang itu adalah daerahnya yang fasis kekuatan pangan kita dan selatan adalah konsep pembangunan tourisme pariwisata kita andaikan saja Covid-19 ini tidak ada saya yakin lompatan pertumbuhan ekonomi Badung ini luar biasa, dan kita sadari bahwa Covid-19 ini membawa dampak yang luar biasa menurunnya pertumbuhan ekonomi kepada kita semua, karena tidak kita aja yang mengalaminya tetapi seluruh dunia juga mengalaminya, tetapi kita yang paling terdampak karena perekonomian bali hampir 60% dari sektor pariwisata. Tentu kita berdoa dan berharap mari berjuang bersama- sama mudah-mudahan Covid ini cepat berlalu, sehingga pertumbuhan ekonomi kita terutama di Bali ini pelan-pelan bisa naik lagi,” Ungkapnya.
Sumber – Humas|Editor – Christovao